Merinci jenis, berat, dan dimensi beban yang akan diangkat. Informasi ini diperlukan untuk menentukan jenis dan kapasitas alat pengangkat sesuai kriteria yang dibutuhkan.Â
2. Pemilihan Alat PengangkatÂ
Menentukan jenis dan spesifikasi alat pengangkat yang paling cocok untuk mengangkat beban dengan aman. Hal ini mencakup pemilihan crane, derek, chainblock, sling, dan peralatan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan.Â
3. Perhitungan Beban dan Stabilitas
Melakukan perhitungan matematis untuk memastikan bahwa alat pengangkat yang digunakan memiliki kapasitas yang cukup untuk mengangkat beban dengan aman. Juga, mempertimbangkan faktor-faktor lain, seperti; jarak angkut, titik angkat, dan kestabilan selama pengangkatan.Â
4. Penentuan Titik Angkat (Lifting Point)Â
Menentukan titik-titik angkat yang aman dan tepat pada beban material yang diangkat. Hal ini melibatkan analisis struktural dan pemahaman tentang distribusi beban untuk menghindari deformasi atau kerusakan pada beban.Â
5. Penyusunan Jadwal dan KoordinasiÂ
Merencanakan jadwal pengangkatan, termasuk waktu yang diperlukan untuk menyiapkan peralatan, mempersiapkan area kerja, dan koordinasi dengan tim lain yang terlibat dalam proyek.Â
6. Penentuan Kebutuhan PersonelÂ
Menentukan jumlah dan jenis personel yang dibutuhkan, seperti; operator, rigger, banksman, watchman (jika dibutuhkan), mechanician, dan personel lain yang terlibat dalam proses pengangkatan.Â