Cintanya bukan lagi dengan pertanyaan "mau makan dimana sayang?"
Tapi telah berubah "Masihkah anak kita enggan  makan?"
Cintanya bukan masalah tujuan akhir pekan.
Tapi masalahnya uang belanja di akhir bulan.
Cintanya bukan tentang mengungkit cerita sang mantan.
Tapi perihal menidurkan anak dengan dongeng khayalan.
Cintanya tidak lagi dengan gombal dan rayuan.
Tapi dengan keringat dan bau badan.
Cintanya tak lagi soal mencari bahan pembicaraan.
Tapi bicara untuk mencari tambahan penghasilan.
Cintanya ayah dua anak tidak hanya mendamaikan perasaan diri sendiri.
Tapi mendamaikan perasan kakak beradik yang menangis semata karena ranting pohon yang jadi mainan.
Cintanya memang apa adanya
Tapi kadang menyembunyikan luka
Cintanya lugas tanpa basa-basi
Tapi kadang lupa berharganya ucapan selamat pagi dan kecupan di pipi.
Cintanya menyibak rahasia
mesk
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H