Mohon tunggu...
Badrun Niam
Badrun Niam Mohon Tunggu... Peternak - Guru, Peternak dan Penggemar Sepakbola

Tulisan berasal dari pengamatan, pengalaman dan buku bacaan. | Happy Reading and Writing :) | Mari Berdikusi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pilih Kampus Pendidikan, Antara UNS dan UNNES

11 Januari 2021   12:04 Diperbarui: 11 Januari 2021   12:19 5099
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Andrea Piacquaido (pexels.com)

Dengan waktu yang lumayan panjang tak seperti saat SMP atau SMA yang hanya butuh 3 tahun, tentu jika jurusan itu tidak sesuai passion, akan merasa tidak betah dan angin-anginan. 

"Menurut hemat saya, passion itu sesuatu yang membuat kita betah dan bahagia berada disana sekaligus bersedia menderita selama menjalani prosesnya."

Lalu mengapa saya memilih jurusan Pendidikan Kimia? Karena saya sangat senang dalam mengajar. Ada kepuasan tersendiri apabila ada seseorang yang awalnya tidak paham menjadi paham atau yang awalnya bingung menjadi tercerahkan. Apalagi jika itu lewat pendampingan saya. Jadi, bidang pendidikan menjadi salah satu hal yang saya minati.

Lalu mengapa pilih kimia? Karena saya saat SMA berada dalam jurusan IPA dan saya merasakan pelajaran kimia itu berimbang antara hitungan dan hafalan. Hitungannya tak seribet Matematika dan Fisika. Hafalannya pun tak sebanyak biologi. Jadi kimia itu seimbang. Selain itu karena masih satu rumpun yaitu saintek. Jika PGSD masuk rumpun soshum maka ketika mau kesana artinya harus menyebrang rumpun.. Saat seleksi juga harus mengerjakan soal-soal Ekonomi, Sosiologi dan Geografi. Saya tidak mau sampai seribet itu. 

Saya pun selama kuliah menikmati apapun yang terjadi. Begadang, buat laporan praktikum tulisan tangan, buat makalah, punya dosen galak dan perfeksionis, tak sengaja sedikit menghirup zat beracun, merasa pengap di laboratorium berjam-jam karena harus memakai APD dan sebagainya. Intinya harus bahagia dan siap menderita dengan berbagai kondisi yang ada.

2. Prospek Karier

Apa sih tujuan utama dari kuliah? Membanggakan orang tua, mencari ilmu, agar karirnya lebih cemerlang, mengisi waktu luang, iseng-iseng merantau untuk kuliah biar tak dicap pengangguran di rumah, dan sebagainya. Tentu semua memiliki tujuan masing-masing ketika kuliah. Tujuan utama biasanya terkait karir atau pekerjaan ke depan. 

Ada yang masuk jurusan teknik agar bisa bekerja di perusahaan besar dan terpandang. Ada yang masuk kedokteran karena bidang kesehatan jadi bidang paling krusial dan selalu dibutuhkan. 

Untuk pendidikan kimia bagi saya lumayan prospek karena bisa menjadi guru kimia di SMA/sederajat atau guru IPA di SMP/sederajat. Apabila tak jadi guru, bisa juga membuka les privat atau bergabung ke lembaga bimbingan belajar sebagai tutor. Apalagi saya merasa bahwa memang passion saya ada disana.

Namun, lama kelamaan, minat saya menjadi guru kimia mulai meluntur karena melihat kebijakan pemerintah terkait status guru honorer dan persaingan menjadi guru lebih ketat. Apalagi saat itu sudah mulai digulirkan Program PPG (Pendidikan Profesi Guru) semacam sertifikasi untuk menyaring guru yang lebih kompeten. Padahal selama kuliah, kami juga diajari cara dan praktik langsung bagaimana cara mengajar. 

Sebenarnya niat untuk menyaring guru yang berkompeten itu bagus namun bagian yang saya tidak setuju yaitu ketika ada peraturan yang memperbolehkan lulusan dari non kependidikan boleh ikut PPG. Tentu hal ini semakin menipiskan peluang bagi kami yang lulusan kependidikan. Apalagi kebijakan terbaru tentang CPNS dan P3K untuk guru-guru, masih menjadi pro kontra. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun