Mohon tunggu...
badruddin
badruddin Mohon Tunggu... -

analis, aktivisme, penulis, pemerhati sosial-ekonomi & politik.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Menuju Pilpres Damai

29 Oktober 2018   23:11 Diperbarui: 30 Oktober 2018   00:22 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hingga memasuki masa-masa pendaftaran Pilpres 2018, belum ditemukan solusi yang efektif untuk mencairkan suasana dari nuansa emosional dan kebuntuan yang melanda masyarakat umum.  Perhelatan Asian Games pun hadir di saat yang tepat di tengah carut-marut politik, dengan menampilkan wajah Indonesia yang jauh dari kesan buram, sebagaimana realitas sosial yang sedang terjadi.

Sejenak ketegangan mencair dari puncaknya, disertai memudarnya memori publik yang sebelumnya menyimpan file-file sampah, tergantikan oleh panggilan  dan solidaritas nasionalisme yang lahir secara alamiah untuk mendukung kontingen merah-putih. Praktis perhelatan Asian Games menjadi semacam jeda politik yang merajut kembali hubungan masyarakat yang sempat berserakan.

Kedua, kontingen merah-putih mampu bersaing dengan 15.000 atlet dengan mendulang 98 total medali dari 40 cabang olah raga, dimana raihan ini menempatkan nama Indonesia di peringkat ke-4 Asian Games. Prestasi ini juga menjadi persembahan terbaik putra-putri "jaman now", sebagai kado istimewa persis ketika bangsa ini merayakan ulang tahunnya yang ke-73th. Sebuah capaian paling fantastis sepanjang sejarah keikutsertaan Indonesia di ajang Asian Games.

Capaian prestisius kontingen merah-putih menjadi simbol kebangkitan Indonesia di sektor olahraga, layaknya energi baru yang dapat dialirkan  ke sektor lain guna kebangkitan nasional secara menyeluruh. Walhasil torehan prestasi tersebut memantik kembali tumbuhnya kesadaran cinta tanah air, sekaligus jawaban terhadap ragam polemik yang selama ini membebani bangsa, bahwa Indonesia jauh lebih bisa untuk berdaya dan mengukir berprestasi.

Ketiga, Asian Games 2018 sejatinya memuat banyak sisi yang nyaris sulit untuk diangkat ke permukaan. Namun setidaknya dari sisi kombinasi timing (waktu) dan place (tempat), sudah cukup mewakili untuk diasumsikan bahwa Asian Games merupakan sebuah momentum yang tepat untuk mempersatukan apa yang terserak dari bangsa ini.

Ya! Asian Games, sekali lagi mampu menciptakan momentum itu. Tepatnya ketika Jokowi saling berangkulan dengan Prabowo, sesaat setelah Indonesia berhak mengantongi medali emas di cabang pencak silat melalui wakilnya, Yudani Kusumah Hanifan.

Pemandangan tersebut memiliki sinyalemen penting berupa persatuan elit yang secara efektif akan meredakan ketegangan, sebab kesan baik yang diperlihatkan dua tokoh terhadap masyarakat umum. Hal ini mengingat Jokowi dan Prabowo merepresentasikan figur yang akan bersaing di Pilpres mendatang.

Sentuhan Asian Games kali ini mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat, merajut kembali hubungan sosial dan menciptakan suasana kebangsaan yang kondusif. Terutama  saat Indonesia tengah menuju tahun politik yang kian menjelang. Spirit dan sportifitas Asian Games menjadi modal utama guna mengantarkan bangsa ini menuju Pilpres yang damai di tahun 2019 nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun