Bagi yang bertujuan Semarang, Yogyakarta, Solo, Madiun, Malang dan Surabaya, ada Kereta Api yang memberikan pelayanan semakin nyaman. Hanya keterbatasan tempat duduk yang masih menjadi persoalan moda angkutan umum yang satu ini. Selain itu ada juga biro-biro travel yang siap mengantarkan para pemudik ke kampung bahkan sampai di depan rumah masing-masing.
Ya memang sih tujuannya silaturahmi, tapi rumah saudara-saudara ada yang jauh-jauh. Kalau pakai mobil pribadi kan jadi lebih mudah untuk mengunjungi. Apalagi di kampung angkutan umum kan jarang dan susah. Dan naik kendaraan umum di jaman sekarang kayaknya nggak keren deh, ketinggalan jaman, kelihatan orang miskin dan malu. Nggak Level dan Ngaak Kekinian.
Jika kita semua bisa berjiwa besar dan berlapang dada, maka tetap memarkir kendaraan di garasi rumah masing-masing dan berangkat mudik menggunakan angkutan umum adalah pilihan yang bijak. Soal keperluan kesana-kemari di kampung, bisa menggunakan angkutan umum, taksi atau ojek. Sekampung-kampungnya kampung halaman di jaman sekarang, pasti ada lah angkutan umum, minimal ojek.
Jika memilih mudik dengan angkuan umum, otomatis kita berperan aktif mengurangi kemacetan. Dampaknya akan kita rasakan bersama. Dengan berkurangnya kemacetan maka akan memberikan kenyamanan bagi semua pengguna jalan, termasuk diri kita sendiri.
Namun jika tidak ada pilihan lain dan dengan alasan apa pun kita memang harus menggunakan kendaraan pribadi, maka solusi kedua di bawah ini bisa menjadi pilihan. Â Â
ATUR WAKTU MUDIK
Waktu puncak arus mudik biasanya terjadi antara H-7 hingga H-3 sebelum lebaran. Begitu juga puncak arus balik, biasanya terjadi antara  H+3 hingga H+7. Jika kita ingin terhindar dari kemacetan, maka sebaiknya hindari waktu-waktu itu.
Bagi karyawan atau PNS, bisa mengatur waktu dengan cara mengambil jatah cuti yang belum diambil. Bagi non karyawan dan non PNS seperti pengusaha, pedagang dan lain-lain bahkan bisa lebih mudah mengatur waktu mudik dan balik. Aturlah waktu agar bisa mudik lebih awal dan balik lebih lambat. Sebaiknya begitu. Namun jika tidak bisa mengatur dua-duanya, minimal salah satu. Mudik lebih awal atau balik lebih lambat.
MEMBANGUN DAN MEMPERBAIKI INFRASTRUKTUR
Bahasanya terlalu teknis. Saya sendiri suka bingung apa yang dimaksud infrastruktur, hehe. Maklum orang ndeso. Infrastruktur yang saya maksudkan di sini adalan prasarana jalan, baik jalan kabupaten, jalan propinsi maupun jalan nasional. Ini juga saya bingung mana jalan jalan kabupaten, mana jalan propinsi dan mana jalan nasional.
Tapi intinya, pemerintah berkewajiban memperbaiki dan membangun prasarana jalan, termasuk jalan tol. Jangan tanya saya lagi apa bedanya prasarana dan sarana ya. Saya juga bingung mana yang benar sarana jalan atau prasarana jalan. Ya, saya harus belajar lagi bahasa-bahasa teknis seperti itu.