Mohon tunggu...
Da Backpankers
Da Backpankers Mohon Tunggu... -

Simple Person, Love Travelling and easy going

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Curug Ciampea: Airnya Super Jernih Sebening Kaca

1 Agustus 2017   21:38 Diperbarui: 1 Agustus 2017   21:51 6983
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Renni pun memakai jas hujan plastik yang di bawanya. Dengan melewati jalur hutan pinus untuk kembali, kondisi jalan sedikit licin akibat air hujan. Dan di pertengahan jalan, hujan kembali turun dengan derasnya, aku pun berhenti sejenak untuk memakai jas hujan plastik untuk melindungi barang-barang.

Hujan tak kunjung reda, kami tetap berjalan perlahan-lahan menuju parkiran motor. Sesampainya di areal parkiran, setelah membayar parkir Rp.5.000, kami segera berjalan menuju penginapan. Namun sesekali Renni harus turun dari sepeda motor, karena kondisi jalan yang licin dan menurun curam ke bawah. Setelah itu, kembali lagi naik motor dan melanjutkan perjalanan hingga akhirnya tiba di penginapan untuk mengambil barang-barang yang tidak kami bawa.

Di penginapan, saat Renni berbilas diri, aku packing barang-barang yang ku bawa. Kemudian menunggunya di depan kamar. Selang beberapa menit kemudian, Renni keluar kamar dan kami bersiap-siap untuk check out dan melanjutkan perjalanan menuju terminal bus Baranangsiang mengantarkan Renni untuk naik bus menuju Bandung.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Saat memasuki kota Bogor, kondisi jalan di areal Kebun Raya Bogor sejumlah kendaraan tampak berjalan merayap. Untuk menuju terminal Baranangsiang, kami harus memutari Kebun Raya Bogor terlebih dahulu, karena akses disini sudah menjadi satu jalur. Dan setelah melewati Botani Square, kami melewati jalur tol untuk berputar balik lalu belok kiri dan kondisi jalan di depan sagat macet. Cukup jauh untuk mencari jalan putar balik karena beberapa diantaranya di tutup dan dijaga oleh kepolisian setempat untuk mengurai kemacetan.

Setelah berputar balik dan berjalan lurus ke depan, aku membelokkan sepeda motor memasuki areal terminal bus Baranangsiang. Tepat di depan kantor pos jaga kepolisian. Aku menghentikan sepeda motor dan Renni pun turun dari motor kemudian berjalan menuju bus yang akan dinaikinya, setelah itu aku melanjutkan perjalanan kembali menuju rumah, dan saat itu cuaca tetap mendung.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
How To Get There?

Jika kamu berasal dari Jakarta menggunakan mobil atau motor. Arahkan mobil menuju Bogor, sesampainya di kota Bogor, arahkan kendaraan menuju Bogor Trade Mall (BTM) lalu ambil jalur kiri lurus terus hingga terdapat pertigaan lampu merah kemudian belok kanan ke arah Ciapus. Ikuti jalan utama, nanti bertemu jalan yang bercabang, jika ke kanan ke arah Ciomas, ke kiri ke arah Ciapus, ambil jalur kiri lurus terus dan ikuti jalan utama hingga akhirnya bertemu pertigaan tempat angkot-angkot ngetem, kemudian belok kanan ke arah Curug Luhur.

Terus ikuti jalan utama tersebut hingga menemui Curug Luhur. Sampai disini kurang lebih sekitar 5 kilometer lagi menanjak ke atas, nanti akan ada plang Situs Arca Domas. Jika belok kiri menuju Curug Cipeteuy dan Situs Megalitik Arca Domas, anda masih lurus terus ikuti jalan utama dan berjalan perlahan-lahan lalu lihat di sebelah kiri terdapat plang kecil bertuliskan Curug Ciputri.

Belok ke kiri, kondisi jalan disini sangat offroad (rusak parah) dengan menanjak ke atas sementara ukuran badan jalan hanya bisa dilalui dengan 1 mobil, jika berpapasan dengan mobil lain yang berlawanan, salah satu mobil harus mengalah. Ikuti jalan tersebut hingga bertemu pertigaan, Disini terdapat plang kecil yang menempel di dinding rumah warga.

Jika lurus terus menuju Curug Ciputri, belok kanan menuju Curug Ciampea dan ikut jalan tersebut dengan kondisi jalan yang menurun curam dan menanjak ke atas melewati rumah-rumah warga dan areal persawahan, sampai tiba di salah satu vila yang menjadi akhir perjalanan untuk memarkirkan kendaraan kemudian dilanjutkan dengan trekking selama 1 jam (tergantung jalan) untuk mencapai Curug Ciampea melewati hutan pinus dengan harga tiket masuk Rp.15.000 per orang.

NOTES: Saran saya sebaiknya anda menggunakan sepeda motor untuk mengunjungi Curug Ciampea, kemudian membawa bekal sendiri (beli di indomart atau alfamart), dan bawalah bekal makanan yang dibutuhkan. Sampai di lokasi buanglah sampah pada tempatnya atau bawa kembali sampahmu untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun