Dewi dan Linda pun langsung melanjutkan acara ngobrolnya di ruang keluarga.
Tak berselang lama mobil Dimas memasuki halaman rumah, yang langsung di sambut pak Gandi untuk memarkirkannya. Sementara Dimas pun berjalan masuk ke dalam rumah, Dewi yang mengetahui kedatangan Dimas, segera berdiri menyambutnya dengan mencium tangan Dimas dan mengambil tas yang dibawanya. Sementara Dimas terus melangkah memasuki ruang kerjanya, Dewi yang berjalan di belakangnya di ikuti pak Gandi dan seorang pelayan lainnya. Â Setelah Dewi meletakkan tasnya Dimas,
"Mas, Â Linda temen aku dah datang."
"Ok, nanti aku keluar menemuinya."
Selanjutnya Dewi pun keluar meninggalkan ruangan kerja Dimas.
"Gimana pak Gandi, ada yang perlu saya ketahui?"
"Maaf tuan, hari ini tidak ada yang mencolok, semua tugas sudah saya kerjakan."
"Lalu bagaimana dengan bu Narsih, apa yang terjadi di rumah?"
"Seperti biasa tuan, nyonya Dewi hanya duduk melamun, akhir-akhir ini nyonya Dewi justru seringkali menangis di kamar mandi. Beberapa kali pelayan lain juga memergokinya tanpa sengaja."
"Menurut bu Narsih sejak kapan istri ku mulai seperti itu."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H