Mohon tunggu...
Bachri.
Bachri. Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa Community development

Dilahirkan dimasa krisis, besar dimasa Pandemi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melamun

17 September 2020   08:24 Diperbarui: 17 September 2020   08:29 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Embun pagi hujan malam,

Meringkuk burung di dahan,

Mendung di ufuk warna hitam,

Pagi yang tak terlalu menyenangkan.

Di ruang tamu aku duduk

Kopi hitam asap mengepul,

Menghadap jendela aku duduk,

Melangkah melamun ku di teras.

Entah apa yang akan aku kerjakan selanjutnya,

Sarapan pagi atau menghabiskan kopi,

Melanjutkan melamun bisa jadi,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun