Mohon tunggu...
Herman Wahyudhi
Herman Wahyudhi Mohon Tunggu... Insinyur - PNS, Traveller, Numismatik, dan Pelahap Bermacam Buku

Semakin banyak tahu semakin tahu bahwa banyak yang kita tidak tahu. Terus belajar, belajar, dan belajar.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Apa Artinya Sebuah Nama (1)

1 Mei 2018   00:14 Diperbarui: 1 Mei 2018   00:27 1205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iya Bu, sesuai nama di resep," jawab petugas itu polos.

 Nyonya Oman.... penulisan nama Nyoman diresep agak renggang sehingga tertulis menjai mirip  Ny Oman.  Oalah.....

Pak Nyoman dan yang lain mau tidak mau jadi tersenyum geli.

Masih soal nama khas Bali.  Kali ini teman saya kuliah di Thailand.   Mahasiswanya rata-rata berasal dari berbagai negara.   Ada dari Indonesia, Malaysia, Vietnam, Philipina, dan Jepang.

Lalu ada nama I Made Suryana.   Bagi orang Indonesia, nama I Made bukanlah seseuatu nama yang asing.   Sang pemilik nama bisa dipastikan berasal dari Bali.    Namun lain halnya dengan mahasiswa dari negara lain.  Mereka terheran-heran dengan nama Made.   Mereka juga penasaran dengan nama Suryana.  

"Why your name I Made Suryana?  What is Suryana? Why you made Suryana?" tanya seorang mahasiswa asal Jepang.

Mereka pikir Suryana adalah nama sebuah benda.  Sehingga diartikan secara kata per kata menjadi : Saya membuat Suryana. 

Kakak saya pernah ingin memberi nama anaknya Fashya yang diambil dari bahasa Latin yang artinya keabadiaan.  Ternyata setelah ditanyakan kepada ustadz, nama itu punya makna jelek dalam bahasa Arab.  Fashya artinya "apa-apa yang besar kejelekan/kejahatannya baik itu dari perkataan maupun perbuatan."   Akhirnya menamakan anaknya Raffa yang berarti "bahagia".   

Saya rasa nama Joko nama yang paling terkenal di tempat saya bekerja yaitu Kementerian Pekerjaan Umum.   Waktu itu Menterinya masih Pak Joko Kirmanto, lalu Dirjen Bina Marga Joko Murjanto, lalu ada Joko pejabat eselon II, lalu Kasubdit, Kasie, staf, sampai pegawai harian.   Jadi kalau ditanya nama Joko di Ditjen Bina Marga pasti banyak.   Joko mana nih, Joko KW I, KW Ion KW, atau non KW?  Kasihan kan kalau teman saya yang staf di panggil Joko KW IV atau V.  Tapi lebih kasihan lagi Joko yang masih pegawai harian.  Dibilang Joko non KW.  Tega ya........

Ada juga rekan di kantor saya ada rekan baru cpns benama Eko.  Awalnya saya pikir dia laki-laki , ternyata begitu  melihatnya ternyata perempuan.   Nama lengkapnya Eko Indrawati.   Mirip dengan nama teman perempuan sewaktu kuliah dulu, namanya Iwan Wanita.   Jadi begitu tahu nama belakanganya Wanita, sudah pasti tahu jenis kelamin dari si mpu-nya nama.

 Ada juga rekan kerja baru di ruang sebelah.  Namanya Ratu Fajar Indramukti.  Dikira perempuan ternyata laki-laki tulen dengan tubuh atletis.   Biasanya di kantor  ada kegiatan sosialisasi atau pelatihan di luar kota di mana disediakan masing-masing satu kamar hotel untuk dua orang.  Jadi biar ada teman di kamar.   Ternyata beberapa kali Ratu Fajar ditempatkan dengan teman satu kamar dengan perempuan.   Tentu saja dan calon teman sekamarnya protes.  Untung saja Ratu Fajar selalu konfirmasi kepada panitia kalau ia laki-laki tulen. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun