Apa Artinya Sebuah Nama (1)

What's in a name? That which we call a rose by any other name would smell as sweet.

Apa arti nama?  Mawar tetaplah wangi meskipun di sebut dengan nama lain. Namun ternyata nama memang penting.  Nama menandakan identitas seseorang.   Bayangkan jika seseorangt bernama Hitler atau Dajjal.   Nama adalah doa bagi pemiliknya.  Terkait nama, ada beberapa pengalaman menarik perihal tersebut.

Ketika sedang antri mengambil obat di apotik sebuah rumah sakit, ada seorang bapak setengah baya sedang mengomel kepada apoteker.

"Kok saya dari tadi antri tidak dipanggil-panggil, sedang yang datang belakangan justru dipanggil.  Saya sudah hampir satu jam di sini lho, Mba."

"Maaf Pak, resepnya atas nama siapa?"

"Atas nama Nyoman, Mba."

Si Mba itu kembali melihat tumpukan resep di mejanya.  

"Lho ini ada nama Bapak Nyoman."

Apoteker memanggil pegawai yang bertugas di bagian depan dan menanyakan mengapa resep atas tersebut tidak diberikan.

"Saya sudah panggil kok, Bu.  Tadi beberapa kali saya panggil tapi Nyonya Oman tidak datang-datang."

"Nyonya Oman?"

"Iya Bu, sesuai nama di resep," jawab petugas itu polos.

 Nyonya Oman.... penulisan nama Nyoman diresep agak renggang sehingga tertulis menjai mirip  Ny Oman.  Oalah.....

Pak Nyoman dan yang lain mau tidak mau jadi tersenyum geli.

Masih soal nama khas Bali.  Kali ini teman saya kuliah di Thailand.   Mahasiswanya rata-rata berasal dari berbagai negara.   Ada dari Indonesia, Malaysia, Vietnam, Philipina, dan Jepang.

Lalu ada nama I Made Suryana.   Bagi orang Indonesia, nama I Made bukanlah seseuatu nama yang asing.   Sang pemilik nama bisa dipastikan berasal dari Bali.    Namun lain halnya dengan mahasiswa dari negara lain.  Mereka terheran-heran dengan nama Made.   Mereka juga penasaran dengan nama Suryana.  

"Why your name I Made Suryana?  What is Suryana? Why you made Suryana?" tanya seorang mahasiswa asal Jepang.

Mereka pikir Suryana adalah nama sebuah benda.  Sehingga diartikan secara kata per kata menjadi : Saya membuat Suryana. 

Kakak saya pernah ingin memberi nama anaknya Fashya yang diambil dari bahasa Latin yang artinya keabadiaan.  Ternyata setelah ditanyakan kepada ustadz, nama itu punya makna jelek dalam bahasa Arab.  Fashya artinya "apa-apa yang besar kejelekan/kejahatannya baik itu dari perkataan maupun perbuatan."   Akhirnya menamakan anaknya Raffa yang berarti "bahagia".   

Saya rasa nama Joko nama yang paling terkenal di tempat saya bekerja yaitu Kementerian Pekerjaan Umum.   Waktu itu Menterinya masih Pak Joko Kirmanto, lalu Dirjen Bina Marga Joko Murjanto, lalu ada Joko pejabat eselon II, lalu Kasubdit, Kasie, staf, sampai pegawai harian.   Jadi kalau ditanya nama Joko di Ditjen Bina Marga pasti banyak.   Joko mana nih, Joko KW I, KW Ion KW, atau non KW?  Kasihan kan kalau teman saya yang staf di panggil Joko KW IV atau V.  Tapi lebih kasihan lagi Joko yang masih pegawai harian.  Dibilang Joko non KW.  Tega ya........

Ada juga rekan di kantor saya ada rekan baru cpns benama Eko.  Awalnya saya pikir dia laki-laki , ternyata begitu  melihatnya ternyata perempuan.   Nama lengkapnya Eko Indrawati.   Mirip dengan nama teman perempuan sewaktu kuliah dulu, namanya Iwan Wanita.   Jadi begitu tahu nama belakanganya Wanita, sudah pasti tahu jenis kelamin dari si mpu-nya nama.

 Ada juga rekan kerja baru di ruang sebelah.  Namanya Ratu Fajar Indramukti.  Dikira perempuan ternyata laki-laki tulen dengan tubuh atletis.   Biasanya di kantor  ada kegiatan sosialisasi atau pelatihan di luar kota di mana disediakan masing-masing satu kamar hotel untuk dua orang.  Jadi biar ada teman di kamar.   Ternyata beberapa kali Ratu Fajar ditempatkan dengan teman satu kamar dengan perempuan.   Tentu saja dan calon teman sekamarnya protes.  Untung saja Ratu Fajar selalu konfirmasi kepada panitia kalau ia laki-laki tulen. 

Coba bayangkan kalau ia lupa konfirmasi, lagi enak-enaknya tidur malam hari datang temannya dari daerah lain yang kebetulan baru malam hari tiba.  Oleh panitia langsung diberi kunci kamar dan akan terkejut melihat ada laki-laki di kamar.  Untung belum pernah terjadi Ratu Fajar lupa memberitahukan ke panitia.

Sebab itu setiap ada acara menginap di hotel Ratu Fajar selalu menanyakan teman satu kamarnya.

"Saya satu kamarnya dengan laki-laki 'kan, Mas?"

He...he...he... Takut salah kamar.

Usia memang rahasia Tuhan, Ratu Fajar yang juga alumni Institut Teknologi Bandung tersebut harus meninggal di usia muda akibat kecelakaan lalu lintas tahun lalu.   Selamat jalan Ratu Fajar............ Tuhan di sana tidak akan salah dengan namamu.