Mungkin sebagian ada yang bertanya apakah HarukaEdu memfokuskan diri pada konsep “Kursus Online Terbuka secara Massif” atau yang lebih dikenal dengan istilah MOOCs (Massive Open Online Courses) seperti yang sudah dipopulerkan di Amerika melalui Udacity, Coursera, dan edX?
Ternyata tidak. CEO Novistiar Rustandi mengklarifikasi bahwa HarukaEdu tidak fokus di MOOCs, melainkan lebih ke online degree dan program training bersertifikasi. MOOCs di dalam HarukaEdu hanya untuk kelas-kelas tertentu dan tidak dikenai biaya sama sekali alias gratis. Seperti dibukannya kelas online gratis technopreneurship IWIC (Indosat Ooredo Wireless Innovation Contest) 10. Program ini diluncurkan sejak sejak Maret 2014 silam yang mengajarkan langkah-langkah dalam mendirikan startup teknologi.
Apabila terlalu fokus di MOOCs, HarukaEdu akan susah menghasilkan pendapatan karena memang bersifat cuma-cuma. Konsep online degree sendiri merupakan sebuah kuliahonline dimana peserta yang mengikutinya akan mendapat gelar sarjana S1 atau S2. Jadi memang seperti kuliah di kampus, namun secara online.
Sebel, mengapa kamu datang telambat HarukaEdu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI