Mohon tunggu...
Herman Wahyudhi
Herman Wahyudhi Mohon Tunggu... Insinyur - PNS, Traveller, Numismatik, dan Pelahap Bermacam Buku

Semakin banyak tahu semakin tahu bahwa banyak yang kita tidak tahu. Terus belajar, belajar, dan belajar.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

E-learning bersama HarukaEdu Menuju Masa Depan yang Lebih Baik

3 Juni 2016   23:49 Diperbarui: 3 Juni 2016   23:58 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan peraturan terkait ASN (Aparatur Sipil Negara),  jabatan yang bisa diisi PNS tamatan SMA adalah caraka atau mereka yang tugasnya membantu dan masuk golongan II.   Nah jika mereka kuliah dan bergelar S1, maka mereka akan naik golongan III/A dan memiliki peluang karir yang jauh lebih baik.  Selaian itu banyak beasiswa ditawarkan untuk S1 melanjutkan S2.  Sayang sekali kesempatan kuliah di HarukaEdua dibuang begitu saja.

Biayanya kuliahnya terjangkau, tidak jauh berbeda dengan Program P2K yang saya ikuti saat ini.  Sekitar 600 ribu atau 20 ribu/hari.  Ya itung-itung jatah satu kali makan siang.  Tidak terlalu memberatkan mahasiswa.   Tenaga pengajarnya juga bukan sembarangan.  Mereka adalah pakar di bidangnya.   Manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin.   Nikmati waktu yang berkualitas bersama keluarga.  Nikmati pula kuliah berkualitas dengan nyaman dan waktu yang fleksibel. 

Begitu banyak kesempatan terbuka bagi seorang sarjana.  Terbuka lebar untuk memperoleh pendapatan yang lebih tinggi dan jabatan yang lebih baik.   Peluang seorang sarjana untuk memperoleh perkerjaan lebih besar 6 kali lipat daripada hanya lulus sekolah menengah atas. 

Apalagi saat ini sedang ramai dibicarakan wacana terkait pengurangan jumlah PNS.  Kebanyakan PNS yang dikurangi tidak memiliki gelar sarjana.   Maka dari itu, masih ada kesempatan untuk kuliah agar kualitas diri dan jenjang pendidikan meningkat.  Selaian itu akreditasi A dan B dari perguruan tinggi yang bekerja sama dengan HarukaEdu diakui oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sehingga otomatis juga diakui oleh Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.  Jangan sampai kasus yang menimpa rekan saya sebut saja Rojak terulang.  

Pak Rojak ini kuliah tanpa berkonsultasi dulu dengan kepegawaian.   Ia sudah kuliah dua semester baru mendaftar.   Ternyata akreditas perguruan tinggi masih dalam proses.  Walhasil, kelak jika lulus kuliah pun gelar kesarjanaannya tidak diakui.   Untung saja baru dua semester.  Tapi Pak Rojak sudah rugi waktu dan biaya.  Belum malunya sama teman-teman karena sudah minta restu biar cepat lulus kuliah………….eh, belum lulus malah sudah out duluan.  Sabar ya Pak Rojak.

Seperti kata ustadz di kampung saya dalam khutbah Jum’at-nya mengatakan : bahwa yang dapat mengubah nasib manusia adalah manusia itu sendiri.   Manusia tidak boleh putus asa dan harus berusaha.    Seperti juga kuliah di perguruan tinggi lainnya dengan pengajaran konvesional, kuliah di HarukaEdu juga bergantung dari kemauan mahasiswa itu sendiri. 

Sistem pembelajaran online sama dengan belajar di kelas. Mahasiswa perlu menonton video materi yang disediakan kampus. Dosen mata kuliah akan hadir dua kali seminggu untuk menjawab pertanyaan mahasiswa dan berdiskusi. Akan ada kuis, ulangan tengah semester, akhir semester dan skripsi untuk mendapatkan ijazah.

Kalau mau dapat nilai bagus dan selesai tepat waktu maka harus rajin dan disiplin untuk mempelajari materi yang diberikan HarukaEdu.  Sebaliknya,  jika malas mengikuti pelajaran on-line yang tanggung sendiri akibatnya.   Ilmu tak dapat, nilai-pun bakal jeblok.   

Belajar materi kuliah di Haruka Edu bisa kapan saja.  Saat di rumah lagi santai.   Mendengarkan materi kuliah sambil makan dan minum kopi atau the manis hangat.  Nikmatnyo........Life is beautiful.

Jadi ingat waktu kuliah di Depok.  Dosen Hukum Acara Pidana mengatakan ,”jam kuliah saya kalian bebas membawa makanan apa saja kecuali kerupuk dan sejenisnya kerena berisik.”

Jadi nostalgia nih ceritanya.   HarukaEdu juga menyediakan program pendidikan online tingkat magister yaitu Magister Ilmu Komunikasi (MSi) seperti yang diselenggarakan oleh Lonon School of Public Relation.    Mahasiswa cukup menempuh 44 sks yang diselenggarakan dalam 3 semester.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun