Namun, hal yang penting untuk diingat adalah bahwa apa yang tampak di media sosial hanyalah potongan kecil dari gambaran lengkap tentang siapa seseorang sebenarnya. Setiap individu memiliki lapisan dan dimensi yang jauh lebih kompleks daripada yang dapat tercermin melalui postingan atau profil daring mereka. Oleh karena itu, membuat penilaian yang berdasarkan eksklusif pada apa yang terlihat di media sosial dapat mengurangi pemahaman yang lebih dalam tentang individu tersebut dan mengabaikan kompleksitas yang sesungguhnya.
Kesimpulan
Di era saat media sosial semakin menghubungkan kita satu sama lain, pertanyaan tentang sejauh mana kita dapat mempercayai citra yang kita bangun di platform tersebut menjadi lebih signifikan. Meskipun media sosial memberikan cakupan tentang siapa kita, kita harus ingat bahwa itu hanya merupakan potongan kecil dari kisah hidup kita yang lebih luas. Melakukan background check melalui media sosial mungkin memiliki nilai dalam beberapa konteks, namun kita perlu menjaga sikap hati-hati agar tidak terburu-buru dalam membuat kesimpulan.
Pada akhirnya, pesan yang perlu ditanamkan adalah agar kita semua mengingat untuk tidak menilai orang secara eksklusif berdasarkan apa yang mereka bagikan di media sosial. Setiap individu adalah entitas yang kompleks, memiliki banyak lapisan, dan kebenaran tentang diri kita sebenarnya mungkin hanya bisa ditemukan melalui interaksi langsung dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk selalu memperlakukan orang dengan pengertian yang mendalam dan memberikan kesempatan untuk berbicara lebih banyak tentang diri mereka saat berinteraksi di dunia nyata.***
-Tiyarman Gulo-