"sudahlah,... aku memaafkan kamu kok. aku sudah mengerti semuanya. emh, aku harap kalian bahagia ya..."
"zahra..."
"emh... oh iya, aku titip adit sama kamu ya. apapun yang akan terjadi, aku yakin kalian akan bahagia."
gadis itu memanggil adit kembali.
" adit, aku sayang kamu... jadi, tolong jaga dia ya. kalian akan bahagia, tanpa aku yang mungkin akan pergi..."
"pergi kemana?" tanya adit, sedikit kaget.
" kesuatu tempat...."jawabku singkat.
akupun memberikan amanat kepada mereka tuk yang terakhir kalinya. waktunya telah tiba, Tuhan..
besoknya. mama yang sedang sarapan pagi terkejut saat aku mencium pipi kirinya, amat lama. biasanya aku melakukanya amat singkat.
"tumben kamu kaya gini..." tanya mama amat heran.
aku tersenyum, penuh misteri. " aku syang mama. doain zahra ya ma.."