Keunggulan Yesus ini justeru tak dimiliki oleh para pemimpin masa kini. Mereka mudah percaya mendengar bisikan yang kebenarannya diragukan. Mereka mudah menerima hasutan yang justeru merugikan dirinya sendiri dan bangsanya. Mereka tak mampu lagi membedakan mana pengikut yang munafik, mana yang tidak.Â
Mana yang harimau berbuluh domba dan mana yang tidak. Kepemimpinan Yesus mampu mengenal dengan baik pengikutnya. Mana yang setia, mana yang tidak. Mana yang Yudas, mana yang bukan. Mana yang Petrus, mana yang bukan. Tapi Ia tetap mencintai mereka.
Paskah adalah peristiwa kebangkitan Kristus dari alam maut menuju kehidupan kekal. Paskah adalah peristiwa terang. Paskah adalah kemenangan atas maut. Kepenuhan hidup Yesus di bumi.
Ia telah menjadi Guru yang baik, Tabib Ilahi, Gembala yang baik dan seterusnya. Ia memberi teladan hidup sebagai pemimpin yang solider, penuh kasih dan memiliki daya pengampunan. Dan, Paskah adalah puncak rangkaian transformasi kepemimpinan Yesus dan nilai-nilainya  kepada para murid-Nya. Paskah tak hanya tentang kisah wafat dan kebangkitan Kristus, Paskah adalah tentang Kepemimpinan Yesus Kristus sebagai pemimpin yang sejati. Pemimpin yang melayani. Itu warisan-Nya.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H