Mohon tunggu...
Giorgio Babo Moggi
Giorgio Babo Moggi Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar yang tak berhenti untuk menulis

Dream is My Life's Keyword.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sisi Unik Pater Ceslaus Osiecki SVD: Menolak Makan Sayur Singkong Hingga Isi Bak Air yang Tersisa Setengah

20 April 2019   12:45 Diperbarui: 22 April 2019   19:09 1082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pater Ceslaus Osiecki SVD (Foto: Umberto Verbita)

Saya mengangguk seolah-olah paham. Pater pun pamit. Lagu rohani dihidupkan dan membela kesunyian senja kala itu. Ia tak peduli meskipun di kampung Pembo-pembo lagi berduka. Salah satu warga meninggal dunia. Ya, Kabar Gembira menghalau segala duka lara.

Selepas kepergiannya, kami duduk di teras belakang pastoran. Kanis, Anton, dan saya kembali bercerita tentang sosok Pastor unik ini. Mulai dari awal kedatangannya, penolakannya makan daun singkong hingga kepulangannya.

Saya diam-diam mengecek kamar mandi. Alhasil, air masih terisi setengah bak. Saya hanya membathin, "Pater mandi tidak, ya?" Saya pun menceritakan kepada Anton dan Kanis.

"Ya, saya tidak pernah dengar bunyi air dari kamar mandi." Sahut Anton.

Jawaban Anton disambut tawa Kanis. Bagi saya sebagai anak kecil masih meninggalkan tanya bahkan saya memvonisnya sepihak.

"Akh, Pater Ceslaus malas mandi." Tuduhku.

Dengan pikiran dangkal seorang anak kecil, bisa benar tuduhan itu. Bisa jadi Pater malas. Sebaliknya, saya sempat berpikir dia tidak mandi karena alasan warna kulitnya. Kulitnya sudah putih, untuk apa dia mandi lagi.

Wah, bila ingat lagi keluguan waktu itu bikin saya ngakak sendirian. Kita meletakan jawaban kepada orang lain yang belum tentu benar adanya. Sayangnya, saya tidak tanya waktu itu tentang kebenaran ini.

Soal makan atau tidak daun singkong, itu soal kebiasaan. Soal budaya. Soal keseharian. Tetapi, soal air yang tak habis hingga kepergiannya dari Magepanda patut dipertanyakan. Sayangnya, sumber jawaban itu telah meninggalkan Magepanda dengan meninggalkan banyak kesan.

Saat kabar kematiannya datang, saya kembali ingat peristiwa itu. Peristiwa yang terjadi puluhan tahun lalu. Setelah saya melewati ribuan mil perjalanan. Meninggalkan Magepanda yang sunyi kala itu. Berkelana ke ujung Flores hingga Pulau Jawa, Bali, Kupang dan Australia.

Perjalanan panjang yang memberikan jawaban-jawabannya terhadap berbagai pertanyaan masa kecil. Salah satunya, "Mengapa air bak di kamar Pater Ceslaus berkurang setengah?" Pikiran dan aksi Pater Ceslaus melampaui pikiranku dan mungkin pikiran orang Indonesia kala itu dan kini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun