Kita mungkin perlu terlalu jauh ke La Masia atau akademik sepakbola lainnya di Eropa, tapi dengan 'berguru' pada Bruder Ottmar niscaya sepakbola di NTT akan berjalan. Bisa jadi, NTT akan memberikan kontribusi pemain yang berlaga pada Piala Dunia kelak. Kedengarnya mustahil, tapi segala sesuatu yang besar berawal dari mimpi. Mari kita bermimpi!
Setelah foto-foto di Kemah Tabor. Saya lihat wisatawan berdatangan. Saya kembali ke semenari menemui om saya. Sesekali saya keluar-masuk kamar dan berdiri di depan kapela. Pengunjung keluar masuk pelatan seminari.Beberapa dengan  langkah takut-takut. Saya menyapa dan mengijinkan mereka untuk foto dengan latar kapela. Tak lupa saya 'menyajikan' wajah kalem bak seorang imam yang bertugas di seminari. He he he...Tak tahunya, saya sama seperti mereka. Ya, sesekali penting mengibuli orang lain. He he he...*** (gbm)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H