Tiga bangunan di kawasan ini. Dapur, tempat pengasapan se'i. Di sini, pembeli dapat menyaksikan langsung proses pengolahan se'i. Asyik, khan? Gedung yang lain, saya tidak sempat masuk, mungkin kantor sekaligus rumah makan. Di sisi kanan gedung ini, merupakan area makan. Para pengunjung lebih memilih makan di tempat ini karena lebih terbuka. Sedangkan di seberang jalan atau di depan rumah makan se'i adalah rumah tinggal sang pemilik dengan arsitektur unik dan tiada duanya di Baun.
"Masih ada se'i, Ma?"
"Se'i habis. Yang ada pesanan orang."
"Saya kira se'i selalu ada maka kami langsung datang ke sini. Saya baru pertama kali ke sini." Saya memelas dengan sedikit berbohong.
"Yang masih ada, apa saja?"
"Rebis (rusuk, penulis)."
"Berapa harganya?"
"Tujuh setengah."
"Berapa?"
"Tujuh setengah." Ibu itu memberikan jawaban yang sama.