Saya malah khawatirkan koalisi yang dibentuk ini akan bernasib serupa seperti KMP. Bukan kerukunan yang diraih, malah ‘perceraian’ yang terjadi. Karena kepentingan itulah yang memungkinkan ketidakharmonisan.
Sampai detik ini, penulis tetap harap koalisi yang dibangun tetap indah, rukun dan damai seperti sebuah keluarga yang diidamkan. Harapannya, koalisi yang dibangun tidak menjadi koalisi (ke)keluarga(an) broken home. Hancur berantakan di tengah jalan ketika terjadi ‘perselingkuhan’ kepentingan yang tidak teratasi. ***(gbm)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H