Mohon tunggu...
Giorgio Babo Moggi
Giorgio Babo Moggi Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar yang tak berhenti untuk menulis

Dream is My Life's Keyword.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Ahmad Dhani dan Multitafsir Gerakan "Orang Kita"

5 Agustus 2016   22:49 Diperbarui: 6 Agustus 2016   10:42 3135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ahmad Dani dan Gerakan Orang Kita (Foto: viva.co.id)

Dengan demikian pemilihan gerakan dengan nama “Orang Kita” semata-mata bertujuan untuk menjegal Ahok yang adalah WNI keturunan yang dicap pro developer yang seketurunan dengannya. Tampak terbaca, gerakan ini bukan lahir dari  idealismenya untuk membangun ibukota, sebaliknya menarik batas antara kaum pribumi dan non pribumi.

Pemilihan nama “Orang Kita” telah menjadi sarana propaganda politik sempit ala Ahmada Dhani.  Ia memanfaatkan perangkap kesukuan, agama dan golongan untuk memuluskan hasrat politik.

Ungkapan “Orang Kita” bukanlah sebuah frasa yang baru, penulis kerap mendengarnya pada setiap perhelatan Pilkada/Pilgub atau Pilpres di negeri ini. Ironisnya, ketika kandidat meraih kursi kekuasaan (kepala daerah/legislatif), mereka dengan mudah membalik kata ini – yang semulanya “Orang Kita”, dalam sekejap berubah menjadi “Kita Orang”. Tentu saja maknanya pun berubah. Orang dengan mudah mengabaikan peran orang lain jika mencapai posisi tertentu. Dengan angkuhnya sembari membusung dada dan berkata “kita gitu loh” (baca: kita orang). Bukan orang lain.

Kita patut waspada dan cerdas merespon gerakan “Orang Kita” milik Ahmad Dhani. Karena jika ditelusuri lebih jauh, makna frasa ini bercabang – apalagi dibalik menjadi “Kita Orang”. ***(gbm)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun