Mengusirnya dari Yogyakarta bukanlah langkah bijak. Pengusiran hanya terjadi dalam sejarah pergerakan kemerdekaan. Itu pun para pejuang mengusir penjajah. Masa, setelah era kemerdekaan kita mengusir sesama anak bangsa dari tanahnya sendiri. FS itu siapa? Batak itu dimana? Warga Yogya itu siapa? Yogya itu dimana? Semuanya adalah kita (Indonesia). FS adalah kita. Kita yang kerap nyalip di antrian. Kita yang belum menjadikan antrian sebagai budaya. Bersatulah!***(gbm)
Any Netta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!