Tapi ada juga tipe pekerja yang sangat strategis yaitu mereka yang menjadikan cuti sebagai senjata rahasia untuk memperpanjang libur nasional. Kalau tanggal merah jatuh di Selasa atau Kamis, langsung saja pasang cuti di Senin, Rabu atau Jumat. Jadilah long weekend yang epik.
Namun, sayangnya, ada juga cuti yang tidak pernah cutian. Iya, cuti yang hanya menjadi penghias slip gaji. Tipe ini biasanya dimiliki oleh orang-orang yang terlalu sibuk, lupa bersenang-senang, atau mungkin sudah pasrah dengan nasib yang diterimanya.
Cuti yang Tak Pernah Cuti
Kalau cuti bisa bicara, mungkin dia akan mengeluh seperti ini:
"Aku diciptakan untuk membahagiakanmu, tapi kenapa kamu abaikan? Aku ingin melihatmu tersenyum ditempat yang kamu senangi, bukan stres di depan layar komputer!"
Cuti yang tidak pernah dipakai itu ibarat tiket konser yang lupa ditukarkan, atau seperti cokelat di kulkas yang kedaluwarsa karena terlalu lama disimpan. Sayang banget, kan?
Padahal, menggunakan cuti itu penting, bukan hanya untuk kesehatan fisik, tapi juga mental. Dengan cuti, kita bisa me-reset otak, memperbaiki suasana hati, dan kembali bekerja dengan semangat yang baru.
Jangan Lupa Untuk Bahagia
Jadi, apapun statusmu saat ini—sedang libur, liburan, atau malah sedang memikirkan cuti yang belum digunakan—ingatlah satu hal yaitu hidup itu untuk dinikmati. Jangan terlalu serius, jangan terlalu sibuk, dan jangan lupa untuk bahagia.
Lagipula, kalau bukan kita yang mencintai libur, liburan, dan cuti kita sendiri, siapa lagi? Jadi, yuk, rencanakan liburanmu sekarang juga, sebelum cuti itu bosan dan minta pensiun dini!