Mohon tunggu...
Taufiq Ariefianto
Taufiq Ariefianto Mohon Tunggu... Guru - Guru Informatika SMA Negeri 3 Purwokerto

Penulis Juga Bagian Dari Netizen Dengan Nama Babeh Opiq 76 Dapatkan juga tulisan kami di https://babehopiq76.blogspot.com/ dan video dari kami di https://www.youtube.com/channel/UCFnbiRF9h_OQRSLsoMcyzVw serta medsos kami di https://instagram.com/taufiq.ariefianto?igshid=YmMyMTA2M2Y= dan https://www.facebook.com/taufiq.ariefianto

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tafsir Intrakurikuler, Ekstrakurikuler dan Kokurikuler dalam Kurikulum Merdeka

6 Juli 2024   08:27 Diperbarui: 6 Juli 2024   20:49 8718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paparan Praktek Baik Manajerial Oleh Bapak JBS (KS SMA Negeri 3 Purwokerto) | Dok. Babeh Opiq 76

Kokurikuler

Kokurikuler adalah kegiatan penghubung antara kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Kegiatan ini dilakukan untuk memperdalam pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran melalui aktivitas yang lebih aplikatif dan kontekstual. Contoh kegiatan kokurikuler adalah kunjungan industri, studi lapangan, studi banding, proyek penelitian, dan kegiatan lainnya yang berkaitan langsung dengan mata pelajaran tertentu atau bahkan kolaborasi antar mata pelajaran yang ada.

Dimana dalam Kurikulum Merdeka, kokurikuler menjadi salah satu strategi yang tepat untuk menghubungkan teori dan praktik. Melalui kegiatan kokurikuler, peserta didik dapat melihat langsung penerapan konsep-konsep yang mereka pelajari di kelas dalam kehidupan dunia yang nyata. Dengan begitu diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan relevansi pembelajaran serta mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi tantangan kehidupan yang nyata di masa depan.

Penulis & Family | Dok. Babeh Opiq 76
Penulis & Family | Dok. Babeh Opiq 76

Intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan kokurikuler adalah tiga komponen penting dalam sistem pendidikan yang saling melengkapi. Dalam Kurikulum Merdeka, ketiga komponen ini dirancang untuk memberikan pendidikan yang holistik dan kontekstual, yang tidak hanya mengembangkan kompetensi akademik tetapi juga pola piker, keterampilan dan karakter peserta didik. Dengan pendekatan yang lebih fleksibel dan terfokus pada kebutuhan peserta didik, Kurikulum Merdeka diharapkan dapat menghasilkan generasi yang cerdas, kreatif, dan siap menghadapi tantangan dunia global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun