![13036420261375532954](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/557fcf8524a9d540398b456a.jpeg?t=o&v=555)
![13036411281654119309](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/557fcf8624a9d540398b456b.jpeg?t=o&v=555)
Karena itu kini Doggie pun terus berjaga di halaman belakang depan kebun pisang itu.
Hingga akhirnya, malam pun tiba. Doggie masih mengawasi kebun pisang Ibu Asin. Suasana cukup sepi. Bulan bersinar tidak begitu terang.
![1303647320102626911](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/557fcf8724a9d540398b456c.jpeg?t=o&v=555)
Tiba-tiba .. wuuuuzz ... Ada sekelebat bayangan masuk ke kebun pisang Ibu Anis. Doggie pun kaget dan berlari ketakutan ke balik pintu.
Tidak ada suara lagi di kebun. Doggie pun berpikir, apakah sosok bayangan tadi itu adalah maling pisang. Atau hantu?
Namun, di tengah ketakutannya, ia ingat pesan majikannya, agar tetap menjaga kebun pisang. Karena itulah, Doggie memberanikan diri untuk mengintip kebun pisang belakang rumah.
Saat Doggie mengintip itu, ia pun dikagetkan dengan suatu suara.
(bersambung)
. NB :Â UNTUK MEMBACA TULISAN PARA PESERTA PARADOKS YANG LAIN MAKA DIPERSILAKAN MENGUNJUNGI AKUN Dongeng Anak Nusantara di Kompasiana sbb :Dongeng Anak Nusantara