Mohon tunggu...
Baban Sarbana
Baban Sarbana Mohon Tunggu... Freelancer - Social Entrepreneur

Penulis Buku "Tapak Tilas Jejak Obama", Serial Cerita Bernilai, dan Penggagas www.YatimOnline.com. www.kampungzimba.com. Personal Website: www.babansarbana.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Haji Liar? Naik Haji Jika Mau

8 November 2010   00:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:47 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Agak terganggu telinga dan otak saya pagi ini. Bukan.. saya masih normal kok. Terganggu dengan istilah yang ditampilkan di sebuat acara news televisi; tentang orang-orang yang pergi haji dari Indonesia tanpa melalui Departemen Agama dan menggunakan visa wisata. Oke lah kalau mereka ditegur; tapi mbok ya jangan diberi istilah Haji Liar..

Siapa tahu, justru yang seperti itu yang menjadi Haji Mabrur? Toh mereka melakukan perjuangan; dan tak putus asa untuk naik haji. Walaupun bisa jadi mereka berangkat melalui travel tak resmi.

Istilah Haji Liar itu khan bisa diberi nama lain yang tak menganggu, misalnya Haji Non Quota. Lebih enak gitu kedengerannya.

Saya tak tahu, apakah Tuhan ketika di akhirat nanti, melalui malaikatnya akan bertanya..

"Haji kamu pake Depag apa nggak?"

Hah...? masa sih.... naik haji ditanyain juga jalurnya?

Saya kira, naik haji itu juga ibadah personal; tapi memang melalui jalur pemerintah, lebih tertib. Masalahnya adalah dengan tingginya tingkat korupsi di Depag dan carut marutnya pengelolaan haji, bukan tak mungkin banyak ornag tak puas dengan pelayanan haji yang monopoli seperti itu.

Memang banyak juga yang naik haji melalui jalur non quota, dengan pergi ke Dubai dulu atau ke lokasi yang dekat dengan Mekkah.

Saya tak mendukung Haji Non Quota itu (bukan Haji Liar ya...); tapi hendaknya jadi feedbck ke sejuta sekian bagi Depag untuk memperbaiki kinerja-nya.

Islam itu harusnya rapi; jadi, kalau ada pengelolaan yang tak rapi dalam menghandle ibadah, pasti ada yang salah dengan pemahaman Islamnya terkait dengan pengelolaan haji.

Jadi mikir-mikir nih, kalau mau naik haji, mending kemana dulu gitu.... hehehehe

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun