Mohon tunggu...
Mohamad Ali Mustofa
Mohamad Ali Mustofa Mohon Tunggu... Guru - Guru di Pondok Modern Daaruta'awun Lempuyang Tanara dan petani di Serang Banten

Menulis Saat Mendapatkan Inspirasi

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mengolah Sampah Domestik Ala Santri Daaruta'awun

7 November 2024   22:32 Diperbarui: 7 November 2024   22:34 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media Difermentasi Selama Dua Minggu (Dokpri)

 Kegiatan seperti ini dimasukan pada praktikum IPA terapan sehingga santri tidak hanya belajar IPA secara teoretis didalam kelas tetapi belajar IPA di lapangan yang menyenangkan. Santri diberikan pemahaman bahwa menanam itu merupakan "sedekah oksigen dan air", -karena  melalui fotosintesis yang terjadi pada daun- karbondioksida (CO2) yang dihasilkan dari respirasi mahluk hidup dan kegiatan pembakaran bersama sinar matahari diolah pada klorofil daun menghasilkan karbohidrat untuk tenaga dan oksigen untuk nafas serta air untuk minum mahluk hidup.

Media Difermentasi Selama Dua Minggu (Dokpri)
Media Difermentasi Selama Dua Minggu (Dokpri)

Lebih dari itu santri tidak hanya belajar teknologi pengolahan sampah domestic menjadi pupuk organic yang digunakan untuk budidaya tanaman tetapi juga belajar usaha tani untuk menanamkan nilai-nilai kewirausahaan dalam rangka memperkuat pendidikan karakter agripreuneur. Yakni wirausaha pertanian yang sangat penting bagi kemajuan dan keberlanjutan bangsa ini. Meskipun agripreuneur belum banyak menarik minat kaum muda, namun bagi Pondok Modern Daaruta'awun agripreuneur adalah penting sehingga menjadi elemen dasar dalam kegiatan Praktikum IPA Terapan berbasis budidaya tanaman di lapangan.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun