Kegiatan seperti ini dimasukan pada praktikum IPA terapan sehingga santri tidak hanya belajar IPA secara teoretis didalam kelas tetapi belajar IPA di lapangan yang menyenangkan. Santri diberikan pemahaman bahwa menanam itu merupakan "sedekah oksigen dan air", -karena  melalui fotosintesis yang terjadi pada daun- karbondioksida (CO2) yang dihasilkan dari respirasi mahluk hidup dan kegiatan pembakaran bersama sinar matahari diolah pada klorofil daun menghasilkan karbohidrat untuk tenaga dan oksigen untuk nafas serta air untuk minum mahluk hidup.
Lebih dari itu santri tidak hanya belajar teknologi pengolahan sampah domestic menjadi pupuk organic yang digunakan untuk budidaya tanaman tetapi juga belajar usaha tani untuk menanamkan nilai-nilai kewirausahaan dalam rangka memperkuat pendidikan karakter agripreuneur. Yakni wirausaha pertanian yang sangat penting bagi kemajuan dan keberlanjutan bangsa ini. Meskipun agripreuneur belum banyak menarik minat kaum muda, namun bagi Pondok Modern Daaruta'awun agripreuneur adalah penting sehingga menjadi elemen dasar dalam kegiatan Praktikum IPA Terapan berbasis budidaya tanaman di lapangan. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H