Mohon tunggu...
Firman Fathulrohman
Firman Fathulrohman Mohon Tunggu... Guru - Guru Informatika SMA Islam Nurul Fikri

Sangat suka dalam Eksplorasi Teknologi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik dengan Menggunakan Model PjBL Melalui Media Pembelajaran Kahoot

7 November 2023   10:11 Diperbarui: 7 November 2023   12:04 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan adalah landasan bagi perkembangan masyarakat. Motivasi belajar siswa merupakan unsur kunci dalam meningkatkan hasil pendidikan. Dalam konteks PPL PPG Daljab, saya ingin berbagi praktik baik dalam meningkatkan motivasi belajar siswa melalui metode Project-Based Learning (PjBL) dan menggunakan platform pembelajaran Kahoot. Situasi ini merupakan respon terhadap kondisi di mana siswa kurang termotivasi, dan metode pembelajaran konvensional kurang inovatif. Tulisan ini menguraikan latar belakang masalah, tantangan yang dihadapi, tindakan yang diambil, serta refleksi atas hasil dan dampak praktik baik ini.

Latar Belakang Masalah
Di dunia pendidikan, motivasi belajar siswa adalah unsur kunci yang mempengaruhi hasil belajar mereka. Namun, masalah utama yang telah diidentifikasi adalah kurangnya semangat siswa dalam belajar. Hasil eksplorasi penyebab masalah ini mengungkapkan bahwa ada faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi motivasi belajar siswa. Faktor internal termasuk pemahaman siswa terhadap tujuan belajar mereka dan kemampuan mereka untuk memahami materi pelajaran. Faktor eksternal melibatkan peran guru dalam menciptakan metode pembelajaran yang menarik dan memberikan penghargaan kepada siswa atas usaha positif mereka. Orang tua juga memiliki peran penting dalam memberikan dukungan dan motivasi kepada siswa.

Masalah kedua adalah kurangnya inovasi dalam metode pembelajaran oleh guru. Metode pembelajaran tradisional seperti ceramah masih mendominasi, meskipun ada bukti bahwa metode tersebut tidak efektif dalam mendorong partisipasi siswa. Para ahli pendidikan menekankan pentingnya metode pembelajaran yang menarik, interaktif, dan inovatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.


Pentingnya Berbagi Praktik Baik
Praktik baik dalam mengatasi masalah-masalah ini sangat penting untuk dibagikan. Pertama, metode pembelajaran yang inovatif dan motivasi siswa adalah langkah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan berbagi praktik baik dalam memotivasi siswa, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan produktif.
Peran dan tanggung jawab mahasiswa PPG Daljab mencakup:


1. Memahami Praktik Baik: Mahasiswa PPG harus memahami praktik baik dalam memotivasi siswa dan menggunakan metode pembelajaran inovatif. Mereka harus menjadi agen perubahan yang memiliki pemahaman mendalam tentang pentingnya faktor-faktor ini dalam pendidikan.
2. Menerapkan Praktik Baik: Mahasiswa PPG harus mengaplikasikan praktik baik ini dalam konteks kelas dengan cara mencoba berbagai metode pembelajaran inovatif dan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung motivasi siswa.
3. Berbagi Praktik Baik: Mahasiswa PPG memiliki peran penting dalam berbagi praktik baik dengan rekan-rekan guru lainnya. Mereka bisa menjadi agen perubahan dalam sekolah dan komunitas mereka dengan membagikan pengetahuan dan pengalaman mereka dalam memotivasi siswa, berkolaborasi dengan orang tua, dan menggunakan metode inovatif. Dengan demikian, praktik baik ini bukan hanya relevan untuk mahasiswa PPG Daljab, tetapi juga menjadi fondasi yang kuat dalam memajukan kualitas pendidikan dan memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan siswa.

Mencapai tujuan untuk membagikan praktik baik dalam motivasi siswa dan penggunaan metode pembelajaran inovatif melibatkan sejumlah tantangan. Berikut adalah beberapa tantangan yang mungkin dihadapi dan pihak-pihak yang terlibat:

1. Tantangan dalam Motivasi Siswa:
   - Siswa: Beberapa siswa mungkin memiliki motivasi yang rendah atau menghadapi masalah pribadi yang mempengaruhi semangat mereka untuk belajar.
   - Guru: Menciptakan metode pembelajaran yang mampu memotivasi siswa dengan berbagai tingkat kemampuan dan minat adalah tantangan. Guru perlu mengenali perbedaan individual siswa.

2. Tantangan dalam Penggunaan Metode Pembelajaran Inovatif:
   - Guru: Guru mungkin terjebak dalam rutinitas menggunakan metode konvensional karena kenyamanan atau kebiasaan. Menerapkan metode pembelajaran inovatif memerlukan waktu, pelatihan, dan dukungan.
Semua pihak yang terlibat, termasuk siswa, guru, orang tua, mahasiswa PPG, kepala sekolah, dan pemerintah, memiliki peran dan tanggung jawab dalam mengatasi tantangan-tantangan ini. Mencapai tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan motivasi siswa memerlukan kerja sama dan komitmen dari semua pihak yang terlibat.

Tantangan yang dihadapi dalam kasus ini adalah motivasi siswa yang kurang semangat dalam belajar dan penggunaan metode pembelajaran guru yang masih terbatas pada metode ceramah. Berikut langkah-langkah dan strategi yang dapat dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut:

1. Motivasi Siswa yang Kurang Semangat dalam Belajar:
   - Strategi:
     - Meningkatkan penggunaan metode pembelajaran yang menarik.
     - Mendorong partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran.
     - Memberikan apresiasi usaha siswa.
     - Menggunakan media pembelajaran menarik seperti kahoot

   - Proses:
     - Guru menggunakna model pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik, seperti Project-Based Learning.
     - Memotivasi siswa dengan memberikan penghargaan atau pujian atas prestasi mereka.

   - Sumber Daya/Materi:
     - Pengembangan kurikulum yang berfokus pada metode pembelajaran yang menarik.
     - Program pelatihan untuk guru dalam penggunaan metode inovatif.
     

2. Penggunaan Metode Pembelajaran Guru yang Masih Terbatas pada Metode Ceramah:
   - Strategi:
     - Memberikan pelatihan kepada guru dalam penggunaan metode inovatif.
     - Memfasilitasi kolaborasi antar guru dalam berbagi metode pembelajaran yang efektif.
     - Memantau dan mengawasi penggunaan metode pembelajaran dalam kelas.

   - Proses:
     - Mengadakan pelatihan dan workshop untuk guru tentang metode pembelajaran inovatif.
     - Mendorong guru untuk berkolaborasi dan berbagi pengalaman dalam menggunakan metode yang efektif.
     - Melakukan supervisi dan pengawasan terhadap penggunaan metode pembelajaran di kelas.

   - Sumber Daya/Materi:
     - Program pelatihan untuk guru dalam penggunaan metode inovatif.
     - Membangun budaya kolaborasi di antara guru.
     - Proses evaluasi dan supervisi yang efektif.

Dengan menerapkan strategi ini, sekolah dapat mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan motivasi siswa dan mengembangkan metode pembelajaran yang lebih inovatif. Dalam implementasi strategi ini, kerjasama antara guru, siswa, orang tua, dan staf sekolah sangat penting untuk mencapai hasil yang positif.
Refleksi terhadap langkah-langkah yang telah dilakukan dalam mengatasi tantangan yang dihadapi dalam konteks motivasi siswa yang kurang semangat dan penggunaan metode pembelajaran yang inovatif adalah sangat penting untuk mengevaluasi efektivitas tindakan yang telah diambil.

1. Motivasi Siswa yang Kurang Semangat dalam Belajar:
   - Dampak:
   - Penerapan metode pembelajaran yang lebih interaktif seperti kelompok, diskusi dan media pembelajaran kahoot telah meningkatkan partisipasi siswa dan semangat belajar mereka.
     - Pemberian apresiasi juga berhasil meningkatkan motivasi siswa.
   - Efektivitas: Tindakan ini terbukti efektif dalam meningkatkan motivasi siswa, terutama yang kurang semangat. Siswa merespons positif terhadap metode pembelajaran yang lebih menarik dan merasa dihargai melalui apresiasi.
   - Faktor Keberhasilan: Keberhasilan strategi ini didorong oleh adopsi metode pembelajaran yang menarik dan peran aktif guru dalam memotivasi siswa.

2. Penggunaan Metode Pembelajaran Guru yang Masih Terbatas pada Metode Ceramah:
   - Dampak:
   - Guru yang lebih terampil dalam menggunakan metode inovatif telah meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.
   - Efektivitas: Strategi ini efektif dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran dan respon positif dari siswa.
   - Faktor Keberhasilan:Keberhasilan strategi ini didorong oleh semangat guru dalam penggunaan metode inovatif dan budaya kolaborasi

Secara keseluruhan, langkah-langkah yang telah diambil untuk mengatasi tantangan motivasi siswa dan penggunaan metode pembelajaran telah berhasil. Efektivitas strategi ini didorong oleh perubahan positif dalam partisipasi siswa dan guru. Faktor keberhasilan utamanya adalah komitmen sekolah dalam menjalankan strategi, pelatihan guru, dan kerjasama antara semua pihak yang terlibat dalam pendidikan.

Menggunakan metode Project-Based Learning dan Kahoot telah membantu meningkatkan motivasi belajar siswa serta inovasi dalam pendekatan pembelajaran guru. Praktik baik ini sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Mahasiswa PPG Daljab memiliki peran utama dalam memahami, mengimplementasikan, dan berbagi praktik baik ini. Dengan kerjasama semua pihak yang terlibat, kita dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih dinamis dan produktif.

Daftar Pustaka
Musthofa dkk.2021.Informatika kelas X.Jakarta: Pusat Kiruklum dan Perbukuan
Firman.2020.Membuat Sura Berantai dalam 5 Menit!!! Di MS Word(video), diakses dari https://www.youtube.com/watch?v=HQjMDVjzCms
Firman.2020.Trik Mudah Membuat Nomor Halaman Skripsi Tesis dan lainnya beberda dalam 1 file word(video). Diakses dari  https://www.youtube.com/watch?v=BsgFiPJWjn4
Suhelin. (2020). "Hubungan variasi mengajar guru dan motivasi belajar siswa dengan hasil belajar matematika." URL: https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj/article/download/39313/17643
Fredy. (2019). "Pengaruh motivasi belajar IPA siswa terhadap hasil belajar di Sekolah Dasar Negeri 01." URL: https://edukatif.org/index.php/edukatif/article/download/63/pdf
Fenny.(2019)."Fungsi Aplikasi Kahoot sebagai Media Pembelajaran Bahasa Indonesia" URL:https://ejournal.unib.ac.id/semiba/article/view/10281/5162
Putri.(2021)."Analisis Penggunaan Model Pembelajaran Project Based LearningDalam Peningkatan Keaktifan Siswa".URL: https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpap/article/view/9902/4332 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun