Kesimpulan
Kisah “tujuh kata” di balik perubahan sila pertama Pancasila merupakan contoh konkret dari antusiasme dalam kesepakatan, penyelesaian bersama dan toleransi yang wajib dipertahankan sepanjang kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan turut menyuarakan nilai persatuan di tengah keberagaman bangsa, Pancasila sukses berperan sebagai Ideologi yang menyatukan seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, tidak peduli apa agama yang dianut, suku yang disandang dan budaya yang wariskan.
Daftar Pustaka
Aisyah, Novia. “Kenapa Butir Pertama Piagam Jakarta Diganti Ketuhanan Yang Maha Esa? Ini Jawabannya.” detikEdu, 10 Agustus 2022, www.detik.com/edu/detikpedia/d-6227624/kenapa-butir-pertama-piagam-jakarta-diganti-ketuhanan-yang-maha-esa-ini-jawabannya.
Nikita Rosa. “7 Kata yang Hilang dari Piagam Jakarta, Apa Saja?” detikEdu, 30 Oktober 2022, https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6376810/7-kata-yang-hilang-dari-piagam-jakarta-apa-saja.
Syarif, Mujar Ibnu. Spirit Piagam Jakarta Dalam Undang-Undang Dasar 1945. 2016.
Sejarah Alasan Perubahan Sila Kesatu Rumusan Dasar Negara dalam Piagam Jakarta. Kumparan, 9 September 2023, https://m.kumparan.com/berita-terkini/sejarah-alasan-perubahan-sila-kesatu-rumusan-dasar-negara-dalam-piagam-jakarta-219fMMdjmhI.
Wawan S. “Galau Ki Bagus Hadikusumo di Balik Penghapusan 7 Kata dalam Piagam Jakarta.” detikJateng, 1 Juni 2022, https://www.detik.com/jateng/berita/d-6105773/galau-ki-bagus-hadikusumo-di-balik-penghapusan-7-kata-dalam-piagam-jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H