Mohon tunggu...
Azzan Dwi Riski
Azzan Dwi Riski Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hanya manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Komunikasi dengan Pendekatan Semiotika: Konsep, Perkembangan, dan Contohnya

2 April 2023   20:34 Diperbarui: 2 April 2023   20:42 1669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jacques Derrida, seorang filsuf Prancis, juga mengkritik teori Saussure, terutama dalam hal sintagmatik dan paradigmatik. Derrida menganggap bahwa konsep ini terlalu membatasi dan tidak dapat mengakomodasi keberagaman bahasa. Ia mengusulkan pendekatan yang lebih fleksibel dan inklusif terhadap bahasa, yang memperhitungkan faktor-faktor seperti perbedaan regional dan sejarah dalam penggunaan bahasa.

Penerapan Teori Saussure dalam Studi Budaya

Teori Saussure telah banyak diterapkan dalam studi budaya, terutama dalam analisis teks dan media. Beberapa contoh penerapan teori Saussure dalam studi budaya antara lain:

Konsep Mediasi Sosial

Teori Saussure mengajarkan bahwa bahasa dan tanda-tanda adalah mediasi sosial. Artinya, bahasa dan tanda-tanda bukan hanya simbol, tetapi juga membentuk cara orang berpikir dan bertindak. Hal ini sangat penting dalam studi budaya, karena budaya juga merupakan bentuk mediasi sosial.

Analisis Teks dalam Studi Sastra

Teori Saussure dapat digunakan dalam analisis teks dalam studi sastra. Contohnya adalah penggunaan konsep sintagmatik dan paradigmatik untuk menganalisis susunan kata dalam puisi atau prosa. Selain itu, konsep arbitraritas dan hubungan antara tanda dan makna juga dapat digunakan dalam analisis sastra.

Analisis Media

Teori Saussure juga dapat digunakan dalam analisis media, terutama dalam memahami bagaimana pesan disampaikan melalui media. Misalnya, analisis sintagmatik dan paradigmatik dapat digunakan untuk menganalisis susunan visual dalam sebuah iklan atau video musik.

Perbandingan Teori Saussure dengan Teori Semiotika Lain

Teori Saussure merupakan salah satu teori semiotika yang paling terkenal, namun terdapat perbedaan dengan teori semiotika lain seperti teori semiotika Charles Sanders Peirce dan teori semiotika Umberto Eco.

Perbedaan dengan Teori Semiotika Charles Sanders Peirce

Perbedaan utama antara teori Saussure dengan teori Peirce adalah konsep tentang hubungan antara tanda dan makna. Saussure mengatakan bahwa hubungan antara tanda dan makna bersifat arbitrari, sedangkan Peirce mengatakan bahwa hubungan antara tanda dan makna bersifat ikonik, indeksikal, atau simbolik.

Perbedaan dengan Teori Semiotika Umberto Eco

Perbedaan utama antara teori Saussure dengan teori Eco adalah dalam pendekatan terhadap analisis semiotika. Eco lebih menekankan pada peran konteks dan budaya dalam penafsiran makna tanda-tanda, sedangkan Saussure lebih menekankan pada hubungan antara tanda dan makna secara internal.

Studi Kasus Analisis Semiotik dalam Iklan atau Media Sosial

Dalam era digital yang semakin berkembang, iklan dan media sosial telah menjadi hal yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita. Mereka menjadi bagian penting dalam mengkomunikasikan pesan-pesan dari produsen ke konsumen. Namun, apakah kita pernah memperhatikan tanda-tanda yang ada dalam iklan atau media sosial? Semiotika dapat membantu kita untuk memahami tanda-tanda dalam iklan atau media sosial yang seringkali terabaikan.

Misal kita ambil contoh sebuah iklan makanan yang menampilkan seorang anak kecil yang sedang menikmati makanan tersebut. Kita mungkin berpikir bahwa iklan ini hanya menunjukkan bahwa makanan tersebut enak, namun sebenarnya terdapat banyak tanda-tanda lain yang tersembunyi di dalamnya.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tanda yang muncul dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu signifikasi dan denotasi. Signifikasi adalah tanda yang memiliki makna simbolis yang diberikan oleh masyarakat secara umum, sedangkan denotasi adalah makna konkret yang terkait dengan objek itu sendiri. Dalam iklan tersebut, anak kecil yang sedang menikmati makanan merupakan denotasi, sementara makna yang ingin disampaikan adalah bahwa makanan tersebut cocok untuk anak-anak dan sehat untuk dikonsumsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun