Sebagai perwakilan inisiator gerakan sosial dan edukasi di Indonesia, saya diminta untuk mempresentasikan program-program yang saya jalankan dalam konferensi kepemudaan Internasional CEI (Caretakers of the Environment International) di negeri Paman Sam, pada Musim Panas tahun 2017 lalu, dan di negeri Mozart, Austria setahun setelahnya.
Ketika berada di forum konferensi tersebut, saya banyak berkenalan dan berdiskusi tentang masalah-masalah sosial kepada sejumlah inisiator muda di berbagai negara.Â
Berdasarkan hasil diskusi itu, saya melihat sebingkai fakta betapa saya dan anak- anak muda Indonesia lainnya masih tertinggal jauh di bandingkan mereka. Dari cara mereka mengkritisi masalah di Negaranya, memetakan potensi, hingga menemukan solusi-solusi yang walau sederhana namun memiliki dampak luar biasa.
Dengan semangat yang sama untuk menghadirkan terobosan baru dalam dunia sosial dan terus menuai kebahagiaan di kalangan anak muda, saya memulai Project penelitian tentang teknologi Pendidikan terkini direkomendasikan oleh World Economic Forum 2018, yakni 'Game Based Learning' sebagai metode untuk melatih kemampuan yang dibutuhkan di abad 21.Â
Berdasarkan metode tersebut, saya menciptakan "Tuntungan Ground" , sebuah produk edukasi yang mengangkat isu tentang permasalahan sosial dan literasi, yang diramu menjadi sebuah permainan (Board Game) menyenangkan dengan mengangkat kisah rakyat dan tokoh legenda asli Indonesia di dalamnya.
Tidak sekedar menciptakan produk saja, saya juga membangun tim dari berbagai kota (Medan, Bengkulu, dan Baturraden) untuk menyelenggarakan workshop tentang permainan ini di berbagai instansi pendidikan di Indonesia, sekaligus memainkanya bersama teman-teman muda di berbagai Sekolah di Indonesia.Â
Melalui seleksi Nasional yang diselenggarakan oleh perwakilan organisasi Caretakers of the Environment International di Indonesia, para pakar pendidikan dalam dan luar negeri memberikan skor tertinggi kepada project tersebut, yang akhirnya membawa saya mempresentasikannya di forum kepemudaan di Istanbul, Turki pada tahun 2019 lalu.
Maka dari itu, melalui tulisan ini saya ingin mengatakan, bahwa "berbagi kebahagiaan" bukanlah slogan semata, melainkan adalah bekal mental untuk terus mengembangkan diri dan meraih prestasi. Berbagi kebahagiaan kepada orang lain adalah bentuk lain dari merayakan kebahagiaan diri sendiri, yang kelak menjadikan kita "manusia" yang seutuhnya.Â
#jne #jne30tahun #connectinghappiness #30tahunbahagiabersama