Mohon tunggu...
Azzam El Zahidin
Azzam El Zahidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Darussalam Gontor

Professional blog writer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Penyebab Perang Rusia-Ukraina? Kenali Menggunakan Alat Analisa Pohon Konflik

2 Maret 2023   21:12 Diperbarui: 4 Maret 2023   09:32 1728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah runtuhnya Uni Soviet pada 26 Desember 1991, Pengaruh ideologi Komunis mulai berkurang. Terbukti hingga pada tahun 2004, negara-negara yang sebelumnya bergabung dalam Pakta warsawa mulai berpindah Haluan menjadi anggota NATO. Hanya Tinggal Belarus, Ukraina, dan Georgia yang belum bergabung dengan NATO. Sebenarnya, Ukraina sudah sejak lama ingin bergabung dengan NATO, terbukti pada tahun 1991 Ukraina sudah mengutarakan keinginannya untuk bergabung dengan NATO, ditambah pada tahun 2013, Ukraina sudah berkoordinasi dengan Uni Eropa akan hal ini, namun  pada tahun 2014, pemerintah Ukraina yang pro-Russia malah memperkuat hubungan Kerjasama dengan Russia. Tentu saja hal ini memicu gelombang protes dan demo luar biasa dalam skala besar didalam negara. Hingga pada akhirnya presiden Ukraina 2014 Viktor Yanukovych digulingkan dari kekuasaan pada 22 Februari 2014, setelah berbulan-bulan protes dan bentrok dengan polisi, dan melarikan diri ke Rusia

Karena ini menandai bahwa Putin akan kehilangan pengaruhnya di wilayah Ukraina, maka Putin mengambil Tindakan untuk menganeksasi Krimea sebagai langkah awal utuk mempertahankan pengaruh ideologinya

Faktor Keamanan

Ukraina merupakan negara yang membatasi antara Rusia dengan negara-negara lainnya yang berideologi barat. Maka Putin dengan segala kekuasaan yang dia miliki, berusaha untuk menggennggam Ukraina dalam pengaruhnya. Setelah Aneksasi Krimea pada 2014 silam, selama 8 tahun Putin mengontrol Ukraina, menggoyahkan kestabilan Ukraina, dan menjaga Ukraina dari pengaruh ideologi barat. Hal ini dilakukan, karena apabila Ukraina sampai bergabung dengan NATO, maka ancaman keamanan dan ketegangan akan sangat terasa. NATO akan dengan mudahnya menaruh berbagai kekuatan militer mereka di Ukraina dengan dalih keamanan, Latihan perang, dan lain sebagainya. Tapi ini merupakan Threat of Security bagi Rusia.

Sumber Gambar: YouTube - Vox
Sumber Gambar: YouTube - Vox

 Dahan pohon

Dahan pohon mnjelaskan inti dari konflik/konflik itu sendiri. Rusia mengumumkan invasi besar-besaran terhadap Ukraina pada Februai 2022. Invasi inilah yang menjadi focus utama pada konflik ini

Cabang dan Ranting Pohon          

Cabang dan ranting pohon menjelaskan akibat konflik dan respon-respon yang ditimbulkan dari konflik.

Akibat dan respon dari konflik

Masyarakat Ukraina

Sebanyak 12 Juta lebih masyarakat Ukraina terusir dari negaranya dan akhirnya menjadi pengungsi perang. Hingga 4 juli 2022 silam, lebih dari 4,2 juta pengungsi ukraina tercatat sepanjang benua Eropa. Lebih dari 3,5 juta pengungsi mendaftar untuk kependudukan sementara di negara-negara tetangga. DI Rusia tercatat ada sekitar 1.412.425 juta pengungsi, sementara di Polandia 1.194.642 juta pengungsi, di Moldova sebanyak 82.700 pengungsi, di Romania 83.321 pengungsi, di Slovakia 79,770 pengungsi, Hungaria 25.800 pengungsi, dan di Belarus 9,820 pengungsi. Banyak dari masyrakat Ukraina kehilangan tempat tinggal, anggota keluarga, kehilangan harapan dan hidup akibat perang ini.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun