Mohon tunggu...
Azzam El Zahidin
Azzam El Zahidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Darussalam Gontor

Professional blog writer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Penyebab Perang Rusia-Ukraina? Kenali Menggunakan Alat Analisa Pohon Konflik

2 Maret 2023   21:12 Diperbarui: 4 Maret 2023   09:32 1728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Tidak ada pemenang dalam sebuah perang, perang tidak akan pernah berakhir

Louisa Young

Konflik berkepanjangan yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina sekarang ini bermula dari awal konflik yang terjadi pada 2014 silam, Yaitu Konflik Krimea 2014. Konflik ini terjadi karena Rusia berusaha untuk menganeksasi Krimea yang merupakan wilayah negara Ukraina.

 Konflik ini bermula dari keengganan Ukraina dalam rencana Kerjasama antara Ukraina dengan Uni Eropa. Presiden Ukraina, Viktor Yanukovych dengan tegas menolak usulan itu. Karena penolakan Kerjasama itulah, terjadilah unjuk rasa besar-besaran yang terjadi di Kiev, hingga pada akhirnya berujung pada penggulingan presiden Yanukovich pada Februari 2014.  Karena penggulingan presiden itulah, Rusia menganeksasi krimea pada Maret 2014, dengan alasan bahwa secara sejarah, wilayah Krimea merupakan  tempat bernaungnya etnik asli Rusia.

 Ini diikuti oleh pecahnya kekerasan di Ukraina timur, di mana separatis pro-Rusia mendeklarasikan kemerdekaan dari Ukraina dan konflik meningkat menjadi perang skala penuh. Sejak saat itu, konflik tersebut telah mengakibatkan ribuan kematian dan ratusan ribu orang mengungsi. Setelah perjanjian Minsk diterapkan, konflik yang terjadi di Ukraina mulai sedikit mendingin, namun baru-baru ini, eskalasi konflik mulai meningkat lagi. Untuk mengatassi masalah ini, diperlukanlah Tindakan untuk mencegah dan menemukan akar masalah dari konflik ini dengan Resolusi konflik.

Dalam resolusi konflik, ada berbagai macam alat analisis yang dapat digunakan untuk menangani konflik dalam skala/lingkup tertentu. Dalam resolusi konflik, terdapat berbagai pendekatan juga. Ada yang secara damai dan ada yang secara paksa. Disini, kami akan berfokus untuk melakukan pendekatan secara damai karena bila dilakukan secara paksa, tidak akan menutupi kemungkinan bahwa akan ada nantinya konflik baru yang muncul dari cara ini.

 Terdapat tiga alat Analisa konflik dalam resolusi konflik, ketiga alat analisis tersebut adalah:

  • Alat Analisis Pohon Konflik
  • Alat Analisis Kulit Bawang
  • Alat Analisis Segitiga SPS

Dari ketiga alat analisis resolusi konflik diatas, kami memilih untuk mengunakan alat anaisa pohon konflik. Alat Analisa pohon konflik, adalah suatu cara yang bisa dipakai untuk memetakan konflik. Mulai dari akar penyebab masalah, aktor-aktor yang terlibat, konflik yang terjadi, respon dan aksi antar aktor yang terlibat, dan yang lainnya.

Dalam kasus konflik Rusia-Ukraina, resolusi konflik bisa efektif jika semua pihak yang terlibat bersedia terlibat dalam pemecahan masalah dan bekerja sama untuk menemukan solusi yang memuaskan kepentingan dasar mereka. PBB dapat memainkan peran penting dalam memfasilitasi proses ini dengan membawa semua pihak ke meja perundingan, menyediakan sumber daya dan keahlian, serta membangun kepercayaan di antara para pihak.

Konflik yang ada diantara Rusia-Ukraina perlu kita breakdown dengan menggunakan alat analisa pohon konflik, agar konflik ini dapat terlihat lebih jelas dan dapat ditemukan solusinya

Alat analisa pohon konflik adalah alat visual yang digunakan dalam analisis konflik untuk membantu mengidentifikasi dan menganalisis berbagai faktor yang berkontribusi terhadap konflik. Pohon dimulai dengan konflik utama, direpresentasikan sebagai batang, dan kemudian bercabang menjadi penyebab dasarnya, direpresentasikan sebagai akar. Akar-akar ini selanjutnya dipecah menjadi sub-penyebabnya sendiri, direpresentasikan sebagai cabang dan ranting. Hasilnya adalah peta yang jelas dan terperinci dari berbagai faktor yang berkontribusi terhadap konflik, mulai dari gejala di permukaan hingga pemicu yang mendasarinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun