Setelah pulang sekolah, Zico dipanggil oleh bang Cepe ke kantor satpam.
Tak lama kemudian Zico pun sampai di kantor satpam.
"Ada apa bang?, tanya Zico .
"Abang dapat laporan dari guru" katanya rambut kamu masih panjang. Coba abang lihat", sampil membuka peci Zico .
"Emmh... Oh ini masih panjang ni abang rapikan ya!" Ucapnya sambil menggenggam rambut Zico.
"Rencana nanti sore mau ku rapikan bang", balas Zico.
"Abang ga percaya sama kamu, sini!, mengambil gunting dan mencolak rambut Zico.
Dengan kondisi yang terdesak dan tak bisa melakukan sesuatu rambut Zico hancur berantakan.
Setelah rambutnya dicolak oleh bang Cepe, Zico pun langsung kembali ke asrama dengan muka murung dan tampak putus asa.
"Kenapa kamu Zico?, tanya pak Giant.
"Gak ada apa-apa pak", balas Zico tanpa melihat wajah pak Giant.
"Zico, mu habis kena colak ya?, tanya Panjul.
"Mu tahu dari mana njul?,jawab Zico
"Aku lihat tadi mu dicolak Ama bang Cepe."
"Itu colak gak mau dirapikan," tanya Panjul.
Bentar lagi aja lah", balas Zico.
"Sekarang aja nanti tutup tempat pangkasnya, saran Panjul kepada Zico.
"Oke,oke,"balas Zico.
Zico pun pergi ke tempat pangkas untuk merapikan rambutnya.
Setelah selesai merapikan rambutnya, Zico merasa tidak puas terhadap hasil pangkasnya.
"Kalau kek gini hasilnya, mending botak di asrama aja", ucapnya dalam hati sambil melihat ke arah cermin.
Setelah itu, Zico, Panjul, Edo dan Roni melakukan aktifitas yang sama dimalam dari sehabis Maghrib sampai waktu tidur.
Setelah shalat subuh, pada keesokan harinya Panjul, Edo dan Roni baru sadar bang Zico temannya tidak berangkat ke mushalla.