Dewasa ini kita sudah tidak asing mendengar istilah SDGs. Sustainable Development Goals (SDGs)/ Pembangunan Berkelanjutan (TPB) adalah pembangunan yang menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, menjaga kualitas lingkungan hidup, serta pembangunan yang menjamin keadilan dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas hidup dari satu generasi ke generasi berikutnya. Salah satu cara mewujudkannya adalah melalui pendidikan
Pendidikan yang berkualitas merupakan program pemerintah yang masih terus diupayakan. Upaya yang dilakukan untuk mencapai pendidikan berkualitas tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja. Pihak lain juga turut serta dalam mengupayakan peningkatan kualitas pendidikan, diantaranya pihak swasta, lembaga pendidikan, bahkan masyarakat umum turut serta dalam upayanya.
Melalui KKN Tematik UPI dengan tema "Pendidikan Desa Berkualitas" di Desa Cimanggu Kec. Ngamprah Kab. Bandung Barat, diharapkan dapat membantu mewujudkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan pendidikan yang berkualitas serta dapat ikut andil dalam SDGs Desa Nomor 4: Pendidikan Desa Berkualitas.
Dari hasil survei yang dilakukan kelompok KKN 30 UPI di Desa Cimanggu, didapatkan beberapa permasalahan pendidikan, diantaranya adalah kurangnya tenaga pengajar di SDN Cimanggu, banyak warga dengan pendidikam terakhir hanya sampai SD, belum ada data rata-rata lama sekolah penduduk usia >20 tahun mencapai 12 tahun, dan belum adanya data APK dan APM desa.
Kurangnya tenaga pendidik di SDN Cimanggu membuat satu guru bisa mengajar dua kelas yang menyebabkan terbaginya fokus guru kepada siswa ketika pembelajaran.Â
Guru harus berpindah-pindah untuk mengajar dan dan menyebabkan banyak siswa kurang mendapat perhatian. Bahkan ada beberapa siswa yang belum lancar membaca padahal sudah duduk di bangku kelas 5 SD. Untuk itu, selama beberapa hari kelompok KKN 30 UPI membantu proses belajar mengajar di SDN Cimanggu dengan harapan meringankan beban guru yang mengajar dua kelas dalam satu waktu.
Rata-rata lama sekolah penduduk usia >20 tahun mencapai 12 tahun di desa Cimanggu dapat diketahui dengan melihat data pendidikan yang tercantum di KK. Maka kelompok KKN 30 UPI dengan bantuan kepala desa Cimanggu bapak Budi Mulyana, M.Si., dan para ketua RW 01-15 desa Cimanggu melakukan pendataan data pendidikan terakhir warga desa Cimanggu. Data rata-rata lama sekolah ini diharapkan menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Desa Cimanggu.
Untuk mengetahui jumlah penduduk yang memanfaatkan fasilitas pendidikan dapat dilihat dari persentase penduduk menurut partisipasi sekolah. Partisipasi sekolah dalam suatu wilayah dapat diketahui melalui beberapa indikator; antara lain: Angka Partisipasi Sekolah (APS), Angka Partisipasi Kasar (APK), serta Angka Partisipasi Murni (APM).Â