Tetap tidak dapat dipungkiri bahwa liga-liga Eropa, termasuk didalamnya Liga Inggris masih didominasi pemain dari Eropa maupun Amerika Latin. Nama-nama besar seperti Messi, Neymar, Ronaldo, Lewandowski, termasuk pemain muda berbakat seperti Kylian Mbappe dan Erling Haland serta Vinicius Junior semua berdarah eropa atau Amerika Latin.Â
Kaliber pemain dengan latar belakang seperti inilah yang sering kita temui di liga-liga eropa dan menjadi alasan kenapa timnas dari Eropa dan Amerika Latin kuat-kuat. Karena pemain mereka pun juga bersaing di klub-klub kuat dan professional Eropa.
Tapi jika kita melihat pemain Afrika, kita akan menemukan fakta menarik, bahwa mereka memang ada. Banyak sebenarnya yang sudah menjadi anggota Tim di klub eropa, Namun sekalinya ada yang bersinar, mereka akan menjadi Jimat Kemenangan, Talisman di klub tersebut.Â
Kita tentu masih ingat dengan legenda Chelsea Didier Drogba, atau pemain tengah Manchester City Yaya Toure. Mereka berdua sama-sama berasal dari Pantai Gading, dan sampai sekarang kita tidak bisa melepaskan kejayaan Manchester dan Chelsea pada masanya dari peran mereka berdua.
Pada era saat ini pun masih bisa kita saksikan, bagaimana Salah dan Mane menjadi permata bagi Liverpool, dimana saat Redmontada melawan Barcelona, cederanya Salah menjadi kerugian besar menurut prediksi para pundit.Â
Kemudian Edouard Mendi yang akhirnya menjadi Jawaban bagi kacau nya posisi penjaga gawang di Chelsea. Bahkan Crystal Palace menganggap keberhasilan mereka menjaga Wilfried Zaha sebagai sebuah prestasi tersendiri.
Secara kuantitas, mungkin pemain Afrika di liga-liga eropa "Unda-undi" lah dengan pemain Asia dan benua-banua lain. Tapi dari segi dampak mereka bagi klub, sampai saat ini belum ada pemain Asia di Liverpool misalkan, yang memiliki urgensi seperti Mane dan Salah.Â
Bahkan jika penulis boleh jujur, pemain Asia saat ini yang memiliki "bleger" sama dengan Salah dan Mane di liga inggris paling hanya Son Heung Min.
Maka bisa dibayangkan, perasaan klub saat harus melepaskan Figur penting mereka untuk bersaing di sebuah kompetisi. Dimana kompetisi ini berbeda dengan cara Jurgen Klopp memandang Carabao cup.Â
Timnas yang berlaga ingin menang, maka bisa kita Jamin akan terjadi banyak hal yang mungkin tidak akan disukai oleh manajemen klub. Bisa dibayangkan misal Salah atau Mane kembali ke Anfield dalam kondisi cidera berat, akan sangat sulit berkompetisi dengan monster seperti Manchester City untuk dapat memperebutkan juara liga.
Inilah profil menarik dari pemain-pemain Afrika. Penikmat sepakbola di Indonesia mungkin tidak kenal mereka, Namun sekali nya ada yang terkenal, bisa digaransi mereka juga menjadi Figur pemain yang penting baik di timnas ataupun di klub.Â