Maka wajar dikatakan, jika UMKM memang fondasi luar biasa bagi ekonomi negara, dan pada 2 periode kepemimpinan Bapak Jokowi sektor industry ini memperoleh perhatian. Berbagai macam program pelatihan hingga bantuan permodalan digulirkan, karena memang, hal-hal tersebut dibutuhkan oleh para pengusaha di sektor ini. Sehingga bisa kita saksikan, meskipun dalam kondisi pandemic, dan dalam tekanan ekonomi yang luar biasa, UMKM Indonesia tetap menggeliat, karena apa? Sektor ini bergerak mengikut uang nyata tadi, uang yang bisa dipergunakan langsung tanpa harus mikir ini dan itu.
Namun mengapa sektor ini, terkesan stagnan dan hanya bermain di bisnis-bisnis mudah seperti fashion dan kuliner?
Kebutuhan sebuah Tujuan/Rencana Ekonomi Nasional. Indonesia Mau Jadi Negara Apa?Â
SIfat Alami dari UMKM
Mengapa sebuah industry rumahan kumuh di India, mampu membuat baling-baling kapal? Sederhana, di masa itu berarti India sudah memiliki galangan kapal yang mampu membuat kapal sendiri, bahkan sampai kapal barang kapasitas menengah. Hampir semua bisnis UMKM memiliki resep yang sama, semua bisa terjadi kalau ada order, kalau ada permintaan, karena memang darisana UMKM hidup. Memang mungkin kemudian UMKM hadir dan membuka pasar baru, namun jika demikian terjadi, maka UMKM masih belum menjadi bagian integral dari peta jalan pembangunan ekonomi Indonesia.
Peran negara dalam hal ini adalah jelas dan mudah, negara harus mendorong dirinya ataupun industry besar untuk menciptakan sebuah interaksi, sifat saling ketergantungan antara sektor industry dan sektor UMKM. Karena dengan adanya saling ketergantungan ini, sektor UMKM tidak lagi hanya menjadi pemanis dalam ekonomi nasional. UMKM betul-betul memiliki peran, dan dengan perannya ini tidak hanya meningkatkan kapasitas Indonesia dari sektor perekonomian saja, namun menyentuh semua aspek termasuk didalamnya indeks pembangunan manusia, dan taraf hidup secara umum.
Beberapa industry sudah melakukan hal ini dan memang dampak dari kebijakan ini sangat luar biasa. Bisa diambil contoh bagaimana sebuah industry makanan terkemuka di Indonesia menggandeng komunitas-komunitas petani untuk memproduksi varietas kentang yang dibutuhkan untuk proses produksi. Alhasil para petani akhirnya memiliki gantungan, karena ada satu varietas yang bisa diberlakukan seolah gaji, karena pasti ada yang beli, sehingga mereka bisa lebih tenang, nyaman, untuk mengembangkan varietas lain selama kentang permintaan perusahaan telah dipenuhi kuotanya. Perusahaan pun tidak akan diam saja, secara proaktif memberikan penyuluhan, ilmu pengetahuan kepada para petani, sehingga produksi bahan baku mereka terjamin, dan tentu saja, ilmu pengetahuan itu juga bermanfaat bagi petani dan bisa diaplikasikan kepada proses tanam yang lain.
Model bisnis seperti ini bisa memberikan gambaran bagaimana sifat alami UMKM bisa menjadi senjata untuk memperbaiki banyak aspek, dan ya, model bisnis kentang yang saya ceritakan singkat tadi memang sudah memberikan manfaat bagi pihak-pihak terkait. Maka jika berbicara industry teknologi tinggi di Indonesia, stimulus riil apa yang bisa dilakukan pihak-pihak terkait?
Sifat industry ber teknologi tinggiÂ
Masa karantina kebelakang membuat penulis sempat mengikuti perkembangan politik dan ekonomi internasional. Memang tidak banyak kabar baik, tetapi setidaknya ada sebuah gambaran mengenai sifat dari industry berteknologi tinggi.
Perang dagang yang terjadi antara Tiongkok dengan Amerika Serikat menghasilkan sebuah putusan yang disepakati pemerintah Amerika Serikat, dimana industry teknologi tinggi Amerika, dilarang melakukan kerjasama dan sharing teknolgogi dengan industry-industri dari Tiongkok terutama Huawei. Hal ini diambil karena pemerintah memiliki bukti atas kecurigaan mereka, bahwa perusahaan Tiongkok Huawei terlibat langsung dalam pencurian asset-aset ilmu pengetahuan, dan bahkan aksi spionase yang dilakukan pemerintah Tiongkok terhadap Amerika Serikat.