Mohon tunggu...
Azzam Islan
Azzam Islan Mohon Tunggu... Seniman - Aku adalah sedih dan Senang dalam bentuk kata

Tuhan hanya memberi. Kenapa kita yang ribet....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Kematianku di Bulan Juni

2 Februari 2024   14:49 Diperbarui: 3 Februari 2024   21:30 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tepat di bulan Juni aku meninggal dunia
Meninggalkan istri satu dan anak dua

Istriku menuntut tentang kematianku
Kematian yang tidak seperti biasanya

Kabar kematianku meruyak sampai terdengar  ke saentero alam gaib

Jasadku tidak mengeluarkan darah dan tidak ada bekas luka

Para penghuni di sana heran dengan kematianku

Lalu raja di sana mengotopsiku untuk memastikan bahwa tubuhku tidak mengandung arsenik

Para penghuni bumi menghapus semua berita tentang kematianku. 

Laporan istriku ditolak, barang siapa yang mengungkit kematianku akan binasa.

Anak-anakku menderita karena lapar; tidak ada ayah yang menafkahi. 

Mereka sarapan pagi dengan air mata,
Makan siang dengan dalil negara yang dogmatif,
Makan malam dengan distorsi makna keadilan. 

Istriku selalu berkabung, di dalam setiap doanya: mengutuk dalil Libra di atas epitap namaku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun