Mohon tunggu...
Muhammad AzzamWartaputra
Muhammad AzzamWartaputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPNVJ 2024 S-1 Akuntansi

Saya Azzam. Mahasiswa S-1 Akuntansi UPNVJ 2024

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ekonomi Biru dan Hijau: Fondasi untuk Indonesia Menjadi Negara Maju

5 Desember 2024   11:05 Diperbarui: 5 Desember 2024   11:14 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ekonomi biru dan hijau tidak hanya memperkuat sektor ekonomi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan:
•Ekonomi Biru:
•Menghasilkan pekerjaan di sektor perikanan berkelanjutan, wisata bahari, dan teknologi kelautan seperti energi arus laut.
•Ekonomi Hijau:
•Menurut laporan ILO (2021), transisi menuju ekonomi hijau dapat menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru di sektor energi terbarukan, pertanian organik, dan kendaraan listrik hingga 2030.

4. Meningkatkan Ketahanan Nasional

Ekonomi biru dan hijau juga mendukung ketahanan nasional di berbagai sektor vital:
•Ketahanan Pangan:
•Pengelolaan yang baik terhadap sumber daya laut dan pertanian hijau akan memastikan ketersediaan pangan yang berkualitas dan berkelanjutan.
•Ketahanan Energi:
•Dengan memanfaatkan energi terbarukan, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar fosil dan meningkatkan kemandirian energi nasional.

5. Mengatasi Tantangan Lingkungan

Sebagai negara yang rentan terhadap perubahan iklim, Indonesia perlu strategi mitigasi dan adaptasi yang lebih kuat:
•Ekonomi Biru:
•Melindungi ekosistem laut, seperti mangrove, yang dapat menyerap 4 kali lebih banyak karbon dibandingkan hutan darat, serta terumbu karang yang berfungsi sebagai penyangga alami terhadap kenaikan permukaan laut.
•Ekonomi Hijau:
•Indonesia memiliki hutan tropis yang mampu menyerap 2 miliar ton CO₂ per tahun, yang dapat membantu mengurangi emisi karbon secara signifikan (World Resources Institute).

6. Menarik Investasi Internasional

Investasi dalam ekonomi biru dan hijau semakin diminati oleh pasar global yang sadar akan pentingnya keberlanjutan. Indonesia memiliki peluang untuk menarik investasi internasional, terutama di sektor energi terbarukan dan ekowisata:
•Investasi Hijau:
•Pendanaan internasional untuk proyek energi terbarukan, daur ulang, dan mitigasi perubahan iklim dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia.
•Ekowisata:
•Destinasi eco-friendly yang ramah lingkungan akan menarik lebih banyak wisatawan mancanegara dan memberikan kontribusi pada devisa negara.

7. Tantangan yang Harus Diatasi

Walaupun potensi ekonomi biru dan hijau sangat besar, ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi:
1.Kurangnya Infrastruktur: Teknologi energi terbarukan dan pengelolaan kelautan yang berkelanjutan memerlukan investasi besar.
2.Koordinasi Kebijakan: Kebijakan sering kali berjalan lambat atau tumpang tindih antara pemerintah pusat dan daerah.
3.Kesadaran Masyarakat: Kampanye kesadaran yang lebih luas diperlukan untuk mengedukasi masyarakat dan pelaku industri tentang pentingnya keberlanjutan.

Kesimpulan

Ekonomi biru dan hijau menawarkan peluang besar untuk:
•Meningkatkan PDB Indonesia secara inklusif dan berkelanjutan.
•Menciptakan lapangan kerja yang inovatif dan berdaya saing tinggi.
•Melindungi lingkungan dan mendukung adaptasi terhadap perubahan iklim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun