Ekonomi biru dan hijau tidak hanya memperkuat sektor ekonomi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan:
•Ekonomi Biru:
•Menghasilkan pekerjaan di sektor perikanan berkelanjutan, wisata bahari, dan teknologi kelautan seperti energi arus laut.
•Ekonomi Hijau:
•Menurut laporan ILO (2021), transisi menuju ekonomi hijau dapat menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru di sektor energi terbarukan, pertanian organik, dan kendaraan listrik hingga 2030.
4. Meningkatkan Ketahanan Nasional
Ekonomi biru dan hijau juga mendukung ketahanan nasional di berbagai sektor vital:
•Ketahanan Pangan:
•Pengelolaan yang baik terhadap sumber daya laut dan pertanian hijau akan memastikan ketersediaan pangan yang berkualitas dan berkelanjutan.
•Ketahanan Energi:
•Dengan memanfaatkan energi terbarukan, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar fosil dan meningkatkan kemandirian energi nasional.
5. Mengatasi Tantangan Lingkungan
Sebagai negara yang rentan terhadap perubahan iklim, Indonesia perlu strategi mitigasi dan adaptasi yang lebih kuat:
•Ekonomi Biru:
•Melindungi ekosistem laut, seperti mangrove, yang dapat menyerap 4 kali lebih banyak karbon dibandingkan hutan darat, serta terumbu karang yang berfungsi sebagai penyangga alami terhadap kenaikan permukaan laut.
•Ekonomi Hijau:
•Indonesia memiliki hutan tropis yang mampu menyerap 2 miliar ton CO₂ per tahun, yang dapat membantu mengurangi emisi karbon secara signifikan (World Resources Institute).
6. Menarik Investasi Internasional
Investasi dalam ekonomi biru dan hijau semakin diminati oleh pasar global yang sadar akan pentingnya keberlanjutan. Indonesia memiliki peluang untuk menarik investasi internasional, terutama di sektor energi terbarukan dan ekowisata:
•Investasi Hijau:
•Pendanaan internasional untuk proyek energi terbarukan, daur ulang, dan mitigasi perubahan iklim dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia.
•Ekowisata:
•Destinasi eco-friendly yang ramah lingkungan akan menarik lebih banyak wisatawan mancanegara dan memberikan kontribusi pada devisa negara.
7. Tantangan yang Harus Diatasi
Walaupun potensi ekonomi biru dan hijau sangat besar, ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi:
1.Kurangnya Infrastruktur: Teknologi energi terbarukan dan pengelolaan kelautan yang berkelanjutan memerlukan investasi besar.
2.Koordinasi Kebijakan: Kebijakan sering kali berjalan lambat atau tumpang tindih antara pemerintah pusat dan daerah.
3.Kesadaran Masyarakat: Kampanye kesadaran yang lebih luas diperlukan untuk mengedukasi masyarakat dan pelaku industri tentang pentingnya keberlanjutan.
Kesimpulan
Ekonomi biru dan hijau menawarkan peluang besar untuk:
•Meningkatkan PDB Indonesia secara inklusif dan berkelanjutan.
•Menciptakan lapangan kerja yang inovatif dan berdaya saing tinggi.
•Melindungi lingkungan dan mendukung adaptasi terhadap perubahan iklim.