Mohon tunggu...
Mahdiya Az Zahra
Mahdiya Az Zahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - lifetime learner

Mompreneur yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary

Menjadi Ibu Rumah Tangga dengan Kesadaran

26 September 2021   18:05 Diperbarui: 26 September 2021   18:12 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya mulai mengaktualisasikan diri dengan menulis dan mengirimkannya ke media online. Saya sering menulis tentang kehamilan, melahirkan, parenting, relasi laki-laki dan perempuan, dan berbagai pengalaman hidup lainnya. Mungkin sepele, tapi ternyata beberapa orang mengapresiasi, mungkin tulisan saya mewakili perasaan mereka.

Hal ini membuat saya semakin bersemangat untuk menulis dan berbagi. Tentu saja, selain mengaktualisasikan diri, saya juga mendapatkan penghasilan serta sarana terapi diri.

Saya juga membuka kelas tahsin gratis untuk umum. Saya ingin tetap bisa mengaji meski sudah menikah dan memiliki anak. Dan melalui kelas ini saya bisa belajar sekaligus berbagi. Menjadi ibu rumah tangga sebenarnya menyenangkan. Kita bebas menentukan kegiatan dan jadwal kita.

Selain itu saya juga bergabung dalam ibu profesional, sebuah komunitas untuk ibu-ibu yang ingin belajar, berkomunitas, berbagi, dan berdampak. Dalam komunitas ini ada banyak kelas agar kita bisa menggali potensi kita. Kita juga mendapat teman dan jaringan yang lebih luas.

Cita-cita saya saat ini adalah menjadi ibu rumah tangga, bukan sekedar ibu yang bekerja di rumah. Melainkan menjadi ibu profesional, ibu yang memegang peranan penting dalam keluarga dan pendidikan anak. Saya menyadari bahwa kegiatan yang saya lakukan bisa berdampak dari Rumah untuk Dunia. Saya mencoba menggali potensi diri saya, mencari berbagai alternatif, dan belajar apa pun agar saya tetap bahagia.

Saya mencoba berbagai hal, masuk dalam berbagai komunitas orang tua maupun perempuan, bersosialisasi, dan berbagi.  Seorang ibu bukan sekedar sebagai penyedia makanan dan tukang beresin rumah. Seorang ibu adalah pemberi cinta kasih dan perhatian untuk keluarga. Berkomunitas dan berbagi di Konferensi Ibu Pembaharu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun