6. Alur cerita dan episode
Alur cerita dari drama korea memang sebetulnya hampir sama hanya saja profesi dari tiap pemeran yang berbeda. Selain itu bumbu cinta selalu dimasukkan sehingga membuat drama lebih menarik, yang secara tidak langsung hal ini selalu disukai setiap manusia karena cinta dan kasih sayang merupakan fitrah manusia.
Namun drama korea tak berhenti pada kisah cinta saja, beberapa menceritakan keluarga, diskriminasi, dsb. Salah satu drama korea yang mengisahkan tentang keluarga adalah What happen to My Family. Drama ini mengisahkan keluarga masa kini, yang mana anak-anak sudah tak peduli pada orang tuanya dan lebih mementingkan pekerjaannya hingga ingin memutus hubungan darah keluarga.
Hal ini berujung pada tuntutan sang ayah kepada anak-anaknya akan biaya sekolah yang sudah ia tanggung selama ini. Mereka pun akhirnya pergi ke pengadilan untuk menyelesaikan masalah ini hingga tak ada yang sanggup membayar biaya sebanyak itu. Mereka memilih berdamai dengan jalan melakukan syarat yang diajukan oleh ayahnya, diantaranya adalah sarapan bersama, menelpon ayah sekali sehari, dan makan malam tiap akhir pekan. Hal-hal sederhana yang banyak keluarga lupakan saat ini, karena waktu hanya mereka habiskan di kantor. Drama ini menguras air mata dan menyadarkan kita betapa pentingnya sebuah keluarga.
Selain alur yang tak biasa, jumlah episode dari drama korea pun terbilang sedikit. Mereka selalu menyelesaikan drama sebelum drama tersebut ditayangkan di televisi. Hal ini juga yang membuat penonton menyukai drama korea karena tak perlu banyak waktu untuk mengetahui akhir dari ceritanya.
Alasan-alasan apapun itu, semua ini hanyalah pendapat saya tentang drama korea. Tentunya menghabiskan waktu dengan hanya menonton drama juga tak baik, yang mana hal ini yang sebenarnya dikhawatirkan orang yang kontra terhadap drama.
Apapun itu berlebihan memang tak baik. Selama kita bisa mengatur waktu dan kegiatan serta menjadikan drama korea untuk hiburan dan menambah pengetahuan drama korea masih memberikan dampak positif. Pilihan kita lah yang kemudian membawa drama korea ini menjadi hal yang positif atau negatif.
Kembali pada kesadaran diri masing-masing. Selain itu, jangan lupa untuk terus mengembangkan kreativitas agar produk lokal kita juga bisa mendunia seperti Korea.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H