Bahasa Indonesia memiliki peran yang signifikan dalam kehidupan masyarakat Indonesia, bahkan bahasa tersebut dianggap sebagai salah satu bahasa terpenting di dunia. Salah satu alasan bahasa sangat penting adalah ikrar ketiga Sumpah Pemuda tahun 1928, yang berbunyi, "Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoen, bahasa Indonesia," serta bagian dari Undang-Undang Dasar kita, yang menyatakan bahwa "bahasa negara ialah bahasa Indonesia." Selain itu, ada beberapa alasan mengapa bahasa Indonesia lebih baik daripada banyak bahasa nusantara; masing-masing sangat penting bagi penuturnya sebagai bahasa ibunya. Bahasa Indonesia adalah bahasa utama yang digunakan oleh masyarakat Indonesia setiap hari. Menurut (Afidah, Liswati, dan Rizkyanfi 2022) menegaskan bahwa bahasa Indonesia berperan penting dalam mendorong perkembangan sastra dan bahasa itu sendiri, serta berfungsi sebagai sarana untuk menyebarluaskan gagasan-gagasan yang mendukung pembangunan di Indonesia. Selain itu, bahasa ini juga menjadi alat untuk mengekspresikan pemikiran, sikap, dan nilai-nilai yang berkaitan dengan identitas keindonesiaan. Mereka berpendapat bahwa individu yang menguasai bahasa Indonesia, baik secara aktif maupun pasif, mampu menyampaikan pemahaman dan keterampilan mereka dengan cara yang sistematis, logis, dan langsung. Dengan kemampuan tersebut, seseorang dapat mengatur karakter mereka dalam konteks berbagai kemungkinan pemikiran, perasaan, dan keinginan, yang kemudian diwujudkan melalui berbagai tindakan positif. Namun, kekuatan bahasa tidak hanya terletak pada kemampuannya dalam menyampaikan pesan dan informasi, melainkan juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap aspek psikologis individu.
Berikut adalah tujuan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar (SD) yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan: 1. Melakukan komunikasi yang efektif serta mematuhi norma-norma etika yang relevan, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan;
2. Menghormati dan mengedepankan bahasa Indonesia sebagai simbol persatuan dan identitas nasional;
3. Mampu memahami dan menerapkan bahasa Indonesia dengan pendekatan yang inovatif dan efisien;
4. Memanfaatkan bahasa Indonesia sebagai sarana untuk mengembangkan kemampuan kognitif serta kematangan emosional dan sosial individu;
5. Mengapresiasi dan memanfaatkan karya sastra guna memperluas pengetahuan, meningkatkan keterampilan berbahasa, serta memperhalus budi pekerti dan wawasan;
6. Menumbuhkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap sastra Indonesia sebagai aset kekayaan intelektual dan budaya bangsa.
 Menurut (Samiha et al, 2023) Bahasa Indonesia berperan penting dalam mendukung pengembangan kreativitas, pengetahuan, sikap, dan keterampilan individu. Keterampilan terdiri dari empat aspek:Â
1. Kemampuan mendengarkan (listening skills): mencakup pengamatan terhadap berbagai bentuk komunikasi seperti berita, pidato, dan dialog, serta memberikan tanggapan yang sesuai.
2. Kemampuan berbicara (speaking skills): melibatkan penyampaian ide dan perasaan melalui berbagai bentuk komunikasi, termasuk cerita pribadi dan pengalaman sehari-hari.
3. Kemampuan membaca (reading skills): dengan membaca, siswa memperluas wawasan, meningkatkan kosakata, dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Mereka juga diajak untuk menikmati berbagai jenis bacaan.Â
