KSBSI memperkuat jaringannya dengan menjalin kemitraan dengan organisasi buruh lainnya, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM), universitas, dan organisasi internasional seperti International Labour Organization (ILO) membantu memperluas cakupan advokasi dan pengaruh KSBSI.
4.Keterlibatan dalam Perumusan Kebijakan
KSBSI berusaha untuk lebih proaktif dalam proses perumusan kebijakan ketenagakerjaan. Mereka terlibat dalam dialog sosial dengan pemerintah dan pengusaha, memberikan masukan dalam penyusunan undang-undang, dan turut serta dalam forum-forum tripartit. Ini penting untuk memastikan bahwa kepentingan buruh diperhatikan dalam setiap kebijakan yang diambil.
5.Peningkatan Kesejahteraan Anggota
KSBSI mengembangkan berbagai program kesejahteraan bagi anggotanya, seperti program kesehatan, pendidikan, dan perumahan. Dengan memperhatikan kebutuhan kesejahteraan anggotanya, KSBSI tidak hanya fokus pada perjuangan hak-hak ketenagakerjaan, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup para buruh.
KSBSI berperan penting dalam memperjuangkan hak-hak buruh di Indonesia melalui berbagai kegiatan advokasi, pelatihan, negosiasi, dan kampanye. Dengan pendekatan yang holistik, KSBSI berusaha untuk menciptakan lingkungan kerja yang adil dan aman bagi semua pekerja di Indonesia. Penguatan KSBSI sebagai konfederasi serikat buruh melibatkan berbagai upaya strategis yang terintegrasi. Dari peningkatan kapasitas anggota hingga memperkuat jaringan dan keterlibatan dalam perumusan kebijakan, KSBSI berusaha untuk menjadi organisasi yang lebih kuat dan efektif dalam memperjuangkan hak-hak buruh di Indonesia. Melalui berbagai inisiatif ini, KSBSI berharap dapat terus meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan bagi semua pekerja di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H