Mohon tunggu...
azzahra syahrani
azzahra syahrani Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiwi akuntansi perpajakan

Suka melihat keindahan dunia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sistem Pengendalian Manajemen (Kasus PT. Kalbe Farma)

17 Mei 2024   10:00 Diperbarui: 17 Mei 2024   10:01 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Latar Belakang

Sejalan dengan perkembangan zaman persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, sehingga perusahaan dituntut harus lebih profesional dalam menjalan usahanya. Kemampuan perusahaan untuk bisa bersaing dan bartahan di dunia bisnis harus ditingkatkan. Untuk meningkatkan suatu kinerja perusahaan diperlukan suatu pengendalian. Hal ini dilakukan untuk menjamin aktivitas yang sedang dilakukan sesuai dengan apa yang telah ditetapkan organisasi. Untuk dapat mempertahankan kelangsungan bisnis, perusahaan dituntut melakukan kegiatan oerasionalnya scara efektif dan efisien, efektifitas sebagai dasar  dari keberhasilan. Salah satu penunjang agar pelaksanaan suatu aktivitas menjadi efektif dan efisien adalah adanya suatu sistem pengendalian manajemen.

Sistem pengendalian manajemen diperlukan untuk memberikan jaminan melalui manajer bahwa organisai tersebut telah melaksanakan strateginya secara efektif dan efisien. Dengan diterapkan sistem pengendalian manajemen pada perusahaan akan memungkinkan perusahaan bergerak maju dalam menunjang produktivitas, sehingga manajer mampu untu membantu mengkoordinasikan proses pembutan perencanaan dan pembuatan keputusan pada suatu perusahaan.

Profil Perusahan 

Didirikan pada tahun 1966, PT Kalbe Farma Tbk. telah jauh berkembang dari awal mulanya sebagai usaha farmasi yang dikelola di garasi rumah pendirinya di wilayah Jakarta Utara. Selama lebih dari 40 tahun sejarah Perseroan, pengembangan usaha telah gencar dilakukan melalui akuisisi strategis terhadap perusahaanperusahaan farmasi lainnya, membangun merek merek produk yang unggul dan menjangkau pasar internasional dalam rangka transformasi Kalbe menjadi perusahaan produk kesehatan serta nutrisi yang terintegrasi dengan daya inovasi, strategi pemasaran, pengembangan merek, distribusi, kekuatan keuangan, keahlian riset dan pengembangan serta produksi yang sulit ditandingi dalam mewujudkan misinya untuk meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik. Grup Kalbe telah menangani portofolio merek yang handal dan beragam untuk produk obat resep, obat bebas, minuman energi dan nutrisi, yang dilengkapi dengan kekuatan bisnis usaha kemasan dan distribusi yang menjangkau lebih dari 1 juta outlet.


Visi dan Misi Perusahaan 

Visi yang senantiasa ingin diwujudkan oleh PT Kalbe Farma ialah menjadi perusahaan produk kesehatan Indonesia terbaik yang didukung oleh inovasi, merk yang kuat dan manajemen yang prima. Visi ini dijelaskan dengan Misi perusahaan yaitu meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik.


Nilai Perusahaan 

 Nilai-nilai yang dibangun Kalbe Farma dalam menjalankan Visi dan Misinya yaitu saling percaya sebagai pengikat diantara keluarga besar perusahaan, kesadaran penuh sebagai dasar setiap tindakan, inovasi sebagai kunci keberhasilan, bertekad untuk menjadi yang terbaik dan saling keterkaitan sebagai panduan hidup.

Struktur Organisasi 

Struktur organisasi pada sebuah perusahaan dapat memberikan gambaran yang pasti mengenai pembagian tugas, tanggung jawab, hubungan kerja dan wewenang masing-masing bagian. Susunan struktur organisasi PT. Kalbe Farma terdiri dari Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Remunerasi,Komite Nominasi, Komite CGC, Komite Resiko Usaha, Corporate Function dan Unit Bisnis Strategis.

Dalam struktur organisasi  sudah menggambarkan adanya lebih jelasya struktur organisasi adalah sebagai berikut:

  • Dewan komisaris
  • Direksi Direksi
  • Komite audit
  • Komite Remunerasi
  • Komite GCG
  • Komite Resiko Usaha

Penganggaran 

Suatu anggaran operasi biasanya meliputi waktu satu tahun dan menyatakan pendapatan dan beban yang direncanakan untuk tahun itu. Penyusunan anggaran sebelumnya didahului perencanaan strategis yang menyediakan kerangka kerja dalam mana anggaran tahunan dikembangkan. Anggaran merupakan potongan satu tahun dari rencana strategis perusahaan.

Tujuan anggaran adalah untuk menyesuaikan dengan rencana strategis, membantu mengoordinasikan aktivitas dari beberapa bagian organisasi, menugaskan tanggung jawab kepada manajer dan memperoleh komitmen yang merupakan dasar untuk mengevaluasi kinerja aktual manajer.

Perencanaan Strategis

Perencanaan strategis adalah proses memutuskan program-program yang dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya yang akan dialokasikan ke setiap program selama beberapa tahun kedepan. Perencanaan strategis adalah sistematis sehingga ada proses perencanaan tahunan dan jadwal yang sudah ditentukan.

  • Strategi Perusahaan

Tiap organisasi memiliki strategi yang berbeda, dan pengendalian harus disesuaikan dengan syarat strategi spesifik sehingga yang harus diperhatikan dalam desain sistem pengendalian adalah apakah perilaku yang didorong oleh sistem tersebut merupakan perilaku yang diperlukan oleh suatu strategi.

  • Strategi korporat

Strategi korporat adalah mengenai keberadan di tengah-tengah bauran bisnis yang tepat. Sehingga strategi ini lebih berkenaan dengan di mana sebaiknya bersaing dalam industri tertentu.

  • Strategi unit bisnis

Persaingan antar perusahaan dengan diversifikasi tidak berlangsung pada tingkat korporat tetapi juga unit bisnis perusahaan dengan unit bisnis perusahaan lainnya.


Pelaksaan dan Pengukuran Kinerja

Tujuan dari sistem ukuran kinerja adalah untuk mengimplementasikan strategi. Dalam menetapkan sistem semacam itu, manajer senior memilih ukuran-ukuran yang paling mewakili strategi perusahaan. Ukuran-ukuran tersebut dapat dilihat sebagai faktor keberhasilan penting (critical success factor) masa kini dan masa depan. Jika ukuran-ukuran tersebut membaik, berarti perusahaan telah mengimplementasikan strateginya. Keberhasilan strategi bergantung pada kekuatannya, secara garis besar menunjukkan adanya dari empat perspektif untuk mengetahui kinerja perusahaan:

  • Perspektif keuangan
  •  Perspektif pelanggan peningkatan 
  • Perspektif bisnis internal
  •  Perspektif inovasi dan pembelajaran


KESIMPULAN

Strategi korporat yang dikembangkan adalah perusahaan dengan diversifikasi berhubungan. Perusahaan menetapkan strategi pengembangan ke arah bisnis internasional dan peningkatan kemampuan risetnya maka pada tingkat unit bisnis strategi yang diterapkan adalah "membangun". Strategi tersebut sesuai diterapkan bagi perusahaan yang ekspansi dan menghadapi situasi ketidakpastian yang lebih tinggi.

Struktur organisasi PT Kalbe Farma Tbk disusun secara fungsional dan terintegrasi sehingga lebih efisien. Penggunaan sumber daya yang sama dan terintegrasi seperti pemasaran, fasilitas produksi, keuangan serta fasilitas riset dan pengembangan oleh beberapa unit usaha yang ada telah menciptakan sinergi operasi. Hal ini membantu perusahaan untuk memperoleh manfaat dari skala dan ruang lingkup ekonomi.

Proses perencanaan strategis dilakukan secara vertikal maupun horizontal mengingat tingginya tingkat keterkaitan antar unit. Proses perencanaan ditetapkan dari tingkat korporat kemudian tiap unit bisnis mengajukan rencana strategisnya yang mendukung strategi korporat untuk disetujui manajemen puncak. Proses perencana ini tidak berbeda jauh dalam proses penyusunan anggaran.

Penilaian kinerja yang dilakukan dengan balaced scorcard menunjukkan peningkatan kinerja pada perspektif pelanggan, bisnis internal serta perspektif inovasi dan pembelajaran. Sedangkan pada perspektif keuangan menunjukkan penurunan. Hal ini lebih disebabkan kondisi eksternal yang tidak mendukung, seperti situasi ekonomi yang memburuk dan meningkatnya harga bahan baku serta kebijakan regulasi berkaitan dengan penurunan harga obat generik.

PT Kalbe Farma Tbk melakukan penilaian secara berkala terhadap kompensasi karyawan guna menjaga kesetaraan dengan standar industri. Standar keselamatan dan kesehatan kerja dalam semua aspek produksi juga ditingkatkan untuk mencapai kesejahteraan karyawan yang optimal. Program pengembangan karir terdiri dari penilaian kinerja secara berkala dengan dukungan pelatihan dan pendidikan yang memadai. Sistem kompensasi yang demikian lebih dapat memotivasi karyawan dalam meningkatkan kinerjanya. Desain sistem pengendalian manajemen pada PT Kalbe Farma Tbk telah sesuai dengan strategi yang diterapkan perusahaan meskipun dalam jangka pendek belum mampu mengimplementasikan strategi perusahaan secara efektif terutama terkait dengan penyesuaianya dengan kondisi eksternal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun