Pelaksaan dan Pengukuran Kinerja
Tujuan dari sistem ukuran kinerja adalah untuk mengimplementasikan strategi. Dalam menetapkan sistem semacam itu, manajer senior memilih ukuran-ukuran yang paling mewakili strategi perusahaan. Ukuran-ukuran tersebut dapat dilihat sebagai faktor keberhasilan penting (critical success factor) masa kini dan masa depan. Jika ukuran-ukuran tersebut membaik, berarti perusahaan telah mengimplementasikan strateginya. Keberhasilan strategi bergantung pada kekuatannya, secara garis besar menunjukkan adanya dari empat perspektif untuk mengetahui kinerja perusahaan:
- Perspektif keuangan
- Â Perspektif pelanggan peningkatanÂ
- Perspektif bisnis internal
- Â Perspektif inovasi dan pembelajaran
KESIMPULAN
Strategi korporat yang dikembangkan adalah perusahaan dengan diversifikasi berhubungan. Perusahaan menetapkan strategi pengembangan ke arah bisnis internasional dan peningkatan kemampuan risetnya maka pada tingkat unit bisnis strategi yang diterapkan adalah "membangun". Strategi tersebut sesuai diterapkan bagi perusahaan yang ekspansi dan menghadapi situasi ketidakpastian yang lebih tinggi.
Struktur organisasi PT Kalbe Farma Tbk disusun secara fungsional dan terintegrasi sehingga lebih efisien. Penggunaan sumber daya yang sama dan terintegrasi seperti pemasaran, fasilitas produksi, keuangan serta fasilitas riset dan pengembangan oleh beberapa unit usaha yang ada telah menciptakan sinergi operasi. Hal ini membantu perusahaan untuk memperoleh manfaat dari skala dan ruang lingkup ekonomi.
Proses perencanaan strategis dilakukan secara vertikal maupun horizontal mengingat tingginya tingkat keterkaitan antar unit. Proses perencanaan ditetapkan dari tingkat korporat kemudian tiap unit bisnis mengajukan rencana strategisnya yang mendukung strategi korporat untuk disetujui manajemen puncak. Proses perencana ini tidak berbeda jauh dalam proses penyusunan anggaran.
Penilaian kinerja yang dilakukan dengan balaced scorcard menunjukkan peningkatan kinerja pada perspektif pelanggan, bisnis internal serta perspektif inovasi dan pembelajaran. Sedangkan pada perspektif keuangan menunjukkan penurunan. Hal ini lebih disebabkan kondisi eksternal yang tidak mendukung, seperti situasi ekonomi yang memburuk dan meningkatnya harga bahan baku serta kebijakan regulasi berkaitan dengan penurunan harga obat generik.
PT Kalbe Farma Tbk melakukan penilaian secara berkala terhadap kompensasi karyawan guna menjaga kesetaraan dengan standar industri. Standar keselamatan dan kesehatan kerja dalam semua aspek produksi juga ditingkatkan untuk mencapai kesejahteraan karyawan yang optimal. Program pengembangan karir terdiri dari penilaian kinerja secara berkala dengan dukungan pelatihan dan pendidikan yang memadai. Sistem kompensasi yang demikian lebih dapat memotivasi karyawan dalam meningkatkan kinerjanya. Desain sistem pengendalian manajemen pada PT Kalbe Farma Tbk telah sesuai dengan strategi yang diterapkan perusahaan meskipun dalam jangka pendek belum mampu mengimplementasikan strategi perusahaan secara efektif terutama terkait dengan penyesuaianya dengan kondisi eksternal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H