Biar ibu dan bayi tetap sehat selama kehamilan, penting buat menjaga IMT yang ideal. Berikut beberapa tips yang bisa dicoba:
- Makan Makanan Bergizi, usahakan makan yang seimbang dan penuh nutrisi, kayak protein, serat, vitamin, dan mineral. Hindari makanan yang tinggi gula dan lemak jahat. Jadi, banyakin konsumsi sayur, buah, biji-bijian, ikan, dan kacang-kacangan.
- Cek Berat Badan Secara Rutin, Rutin cek berat badan biar bisa memantau apakah kenaikannya udah sesuai rekomendasi. Kenaikan berat badan ideal saat hamil berkisar antara 11-16 kg, tergantung IMT sebelum kehamilan.
- Olahraga Ringan yang Aman, Aktivitas fisik ringan kayak jalan kaki, yoga hamil, atau berenang bisa bantu jaga kebugaran dan berat badan selama hamil. Tapi, pastiin konsultasi dulu sama dokter ya, biar tahu olahraga yang paling cocok.
- Minum Suplemen yang Direkomendasikan, biasanya dokter bakal kasih suplemen tambahan, kayak asam folat, zat besi, dan kalsium. Suplemen ini ngebantu memenuhi nutrisi penting tanpa bikin berat badan naik drastis.
- Porsi Makan Teratur, Daripada makan banyak sekaligus, lebih baik makan dalam porsi kecil tapi sering, misalnya tiga kali makan utama dan dua kali camilan sehat tiap hari. Ini bisa bantu ibu mengontrol asupan kalori sambil tetap tercukupi gizinya.
- Kelola Stres, stres bisa bikin ibu jadi gampang lapar atau malah nggak nafsu makan. Coba atur stres dengan relaksasi kayak meditasi atau teknik pernapasan dalam. Mental yang sehat bantu banget buat jaga pola makan yang sehat juga!
IMT ibu hamil itu nggak main-main pengaruhnya buat berat dan panjang bayi lahir. Jadi, yuk jaga IMT tetap sehat buat kehamilan yang fit dan bayi lahir sehat! Dengan makan seimbang, olahraga yang aman, dan cek kesehatan rutin, moms bisa jalani kehamilan yang bahagia dan penuh energi.
Referensi :
- Karim, H., & Aulia Nurul, N. (2024). Pengaruh Indeks Massa Tubuh Ibu Hamil Trimester III Terhadap Berat Badan dan Panjang Badan Lahir Bayi di RSUD Tora Belo Kabupaten Sigi.Â
- Kementerian Kesehatan RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 tahun 2014 Tentang Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.Â
- Ningrum, E. W., & Cahyaningrum, E. D. (2018). Status gizi pra hamil berpengaruh terhadap berat dan panjang badan bayi lahir. Medisains, 16(2), 89-94.Â
- Nasution, Y. F., & Veronica, Y. N. (2023). Hubungan Kekurangan Energi Kronik (Kek) Pada Ibu Hamil Dengan Berat Badan Dan Panjang Badan Bayi Baru Lahir Di Desa Medan Krio. Jurnal Kebidanan Flora, 16(2), 53-59.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H