1. Pendahuluan
Laut dalam merupakan ekosistem yang terletak pada kedalaman 200 meter di bawah permukaan laut dengan penetrasi cahaya matahari yang minimal dan produktivitas primer yang terbatas. Dicirikan dengan kondisi bertekanan tinggi, bersuhu rendah, dan tanpa adanya cahaya matahari, ekosistem laut dalam menyediakan habitat bagi hewan-hewan unik yang memiliki kemampuan beradaptasi tinggi terhadap kondisi ekstrem. Dumbo octopus (Grimpoteuthis) adalah salah satu kelompok hewan penghuni laut dalam yang menaungi 14 spesies gurita dengan sepasang sirip mirip telinga di bagian kepalanya. Uniknya, penamaan "Dumbo" dari genus gurita ini terinspirasi dari karakter Disney Dumbo, yaitu gajah dengan telinga lebar yang menyerupai sirip pada Grimpoteuthis. Tantangan terkait kondisi habitat yang ekstrem mempengaruhi reproduksi, metabolisme, dan perilaku Grimpoteuthis, serta menjadikannya berbeda dari spesies-spesies gurita pesisir maupun oseanik. Yuk, kenali lebih dalam tentang genus Grimpoteuthis, kelompok gurita unik penghuni habitat laut terdalam, dari berbagai aspek biologis!
2. Isi
A. Klasifikasi dan Status Konservasi
Nama umum: dumbo octopus
Status Konservasi: risiko rendah (least concern); data kurang (data deficient)
Kingdom: Animalia
Filum: Moluska
Kelas: Chepalopoda
Ordo: Octopoda
Famili: Opisthoteuthidae
Genus: Grimpoteuthis
B. Habitat dan Distribusi
Grimpoteuthis dapat ditemukan di perairan berkedalaman 400 hingga 4800 m di seluruh dunia. Lokasi individu Grimpoteuthis terdalam pernah ditemukan pada kedalaman 6957 meter di Palung Jawa dengan suhu 1,51C dan salinitas sebesar 34,7. Spesies-spesies Grimpoteuthis merupakan hewan demersal atau memiliki habitat di sekitar dasar perairan dan memiliki preferensi substrat sedimen halus hingga dasar berbatu. Beberapa lokasi penemuan Grimpoteuthis di antaranya Selandia Baru, Australia, California, Oregon, FIlipina, Papua Nugini, dan Massachusetts.
C. Morfologi
Spesies gurita dari genus Grimpoteuthis memiliki ukuran panjang rata-rata 20 hingga 30 cm. Ukuran spesies terbesar pernah ditemukan mencapai 1,8 m dengan berat 5,9 kg.  Grimpoteuthis dicirikan dengan badan yang bersifat semi-gelatinous serta memiliki komponen nitrogen dan karbon yang lebih rendah dibandingkan hewan sefalopoda pesisir. Tekanan yang terdapat di laut dalam membantu menyokong struktur tubuh Grimpoteuthis agar tetap stabil.
Seluruh spesies Grimpoteuthis memiliki selaput di antara tentakelnya, sehingga memberikan bentuk tubuh yang menyerupai bel, serta sirip yang menyerupai kuping untuk membantu pergerakan di dalam air. Grimpoteuthis tidak memiliki kromatofor yang memberikan kemampuan sefalopoda untuk merubah warna tubuhnya. Kebanyakan spesies Grimpoteuthis memiliki kulit dengan pigmen berwarna oranye, merah, ataupun ungu. Grimpoteuthis mempunyai sirip terminal hingga lateral yang dapat dibedakan menjadi daerah proksimal dan distal. Otot sirip merupakan otot terbesar yang terdapat pada tubuh Grimpoteuthis. Seperti gurita lainnya, spesies-spesies dari genus Grimpoteuthis juga memiliki delapan lengan. Masing-masing lengan tersebut tersambung satu sama lain oleh selaput yang disokong dengan nodul berdaging pada di sisi ventral setiap lengan. Lengan Grimpoteuthis memiliki satu baris penghisap tanpa dilengkapi duri yang biasa digunakan untuk melawan predator. Penghisap mengandung cirri yang berfungsi untuk menentukan lokasi makanan dan mengenali lingkungan di sekitarnya.
Sistem pencernaan Grimpoteuthis terdiri dari massa bukal dan paruh, radula pada beberapa spesies, kelenjar ludah anterior dan posterior (tereduksi atau tidak ada sama sekali), esofagus, lambung sekum, kelenjar pencernaan, dan usus. Kelenjar pencernaan Grimpoteuthis hanya terdiri dari satu lobus. Anggota dari genus Grimpoteuthis memiliki mata besar dengan kemampuan penglihatan yang terbatas. Beberapa spesies memiliki mata yang tidak berlensa serta retina yang terdegradasi dan hanya difungsikan untuk mendeteksi gelap atau terang.  Organ olfaktori terletak di dalam apertur mantel dan kedua sisi funnel dan bekerja dengan baik. Insang Grimpoteuthis memiliki struktur yang halus dan terbagi menjadi beberapa seri lamela yang tersusun secara linier dalam bentuk sepioid. Selain itu, Grimpoteuthis juga memiliki cangkang internal yang berbentuk menyerupai huruf U. Sedikitnya predator yang hidup di laut dalam menjadikan spesies-spesies Grimpoteuthis tidak memerlukan kantong tinta sebagai alat untuk melarikan diri. Tidak adanya kantong tinta pada Grimpoteuthis merupakan salah satu usaha yang dilakukan untuk mengurangi penggunaan energi.