Mohon tunggu...
Azzahra Zhifa Putri Syahrina
Azzahra Zhifa Putri Syahrina Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi

Nama: Azzahra Zhifa Putri Syahrina NIM: 46123110040 Jurusan: Psikologi Fakultas: Psikologi Kampus: Universitas Mercu Buan, Warung Buncit Angkatan: 43 Mata Kuliah: Kewirausahaan 1 Dosen: Prof. Dr, Apollo, M. Si.Ak.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis12_Diskursus Pendanaan UMKM Pendekatan Pecking Order Theory Myers Maljuf

16 Juni 2024   00:48 Diperbarui: 16 Juni 2024   00:50 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Keberlakuan Universal:

  • Teori ini mungkin tidak berlaku secara universal untuk semua UMKM. Faktor-faktor seperti industri, negara, dan budaya dapat memengaruhi urutan preferensi sumber pendanaan.
  • Asumsi asimetri informasi dan biaya transaksi mungkin tidak selalu akurat dalam semua kasus.

2. Pertimbangan Perilaku Investor:

  • Teori ini kurang mempertimbangkan perilaku investor dan bagaimana mereka menilai risiko dan prospek perusahaan.
  • Investor mungkin memiliki preferensi yang berbeda untuk jenis pendanaan yang mereka inginkan.

3. Kompleksitas Pengambilan Keputusan:

  • Keputusan pendanaan UMKM mungkin dipengaruhi oleh berbagai faktor lain selain asimetri informasi dan biaya transaksi, seperti kebutuhan modal jangka pendek atau jangka panjang, toleransi risiko, dan strategi pertumbuhan.
  • Teori Pecking Order mungkin terlalu menyederhanakan proses pengambilan keputusan yang kompleks.

4. Kurangnya Pertimbangan Pendanaan Hibah:

  • Teori ini tidak secara eksplisit mempertimbangkan pendanaan hibah atau bantuan pemerintah sebagai sumber pendanaan bagi UMKM.
  • Bantuan pemerintah dapat memainkan peran penting dalam mendukung UMKM, terutama di negara-negara berkembang.

5. Validasi Empiris:

  • Beberapa penelitian empiris menunjukkan bahwa urutan preferensi pendanaan UMKM tidak selalu sesuai dengan teori Pecking Order.
  • Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memvalidasi teori ini dalam konteks yang berbeda.

6. Asumsi Informasi Asimetris: Beberapa peneliti berargumen bahwa asumsi tentang tingkat informasi yang tidak simetris antara manajer dan investor mungkin tidak selalu akurat atau berlaku universal.

7. Fleksibilitas Struktur Modal: Beberapa perusahaan mungkin lebih fleksibel dan strategis dalam memilih struktur modal mereka daripada yang diusulkan oleh teori ini.

8. Konteks Pasar yang Berbeda: Implementasi teori ini dapat bervariasi tergantung pada konteks pasar dan lingkungan bisnis yang berbeda, seperti tingkat perkembangan pasar modal dan akses ke sumber pendanaan alternatif

Referensi

Pecking order theory - Wikipedia 

BAB II_1.pdf (unissula.ac.id) 

JURNALEM19464.pdf (uajy.ac.id) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun