Mohon tunggu...
Azzah Atsilah
Azzah Atsilah Mohon Tunggu... Administrasi - Pelajar

Azzah Atsilah kelas 9F MTsN Padang Panjang, saya memiliki hobby berenang dan traveling.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Terlambat Menyadari

1 November 2023   19:27 Diperbarui: 1 November 2023   19:31 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Putra pun akhirnya ikut berenang di sungai itu setelah mendengar ledekan yang di lontarkan Gio.

Alya dan Tasya pun berjalan jalan sekitar sungai tersebut untuk melihat pemandangan sekitar sungai itu, lalu Alya dan Tasya seperti mendengar suara orang yang sangat ramai layaknya seperti di tengah pasar.

 "Alya kamu dengar suara itu gk si? ujar Tasya." Lalu mereka saling tatap tatapan dan berlari menuju sungai dimana Putra dan Gio berenang tadi. "Putra, Gio! sebaiknya kita cepet deh keluar dari hutan ini sebelum matahari terbenam takutnya nanti ada apa-apa teriak Alya dan Tasya yang sedang ngos ngosan setelah lari terbirit birit."

Anak lelaki berdua itupun segera keluar dari sungai tersebut dan memakai baju nya lagi. Tiba-tiba ada kakek tua menghampiri mereka berempat kakek itu tampat sangat marah akan masuk nya anak-anak tersebut ke hutan terlarang itu tanpa izin. 

"Kalian kenapa masuk ke dalam hutan ini bukannya udah ada larangan untuk jangan masuk hutan! Teriak kakek dengan lantang." Mereka semua terkejut akan kedatangan kakek itu.

"Kakek siapa si kek datang datang malah marah -marah gajelas balasan Gio kepada sang kakek."

"Kalian semua ingat nanti kalau ada apa-apa yang terjadi kalian siap menanggung resiko nya ucap kakek dengan muka yang sangat marah." 

Kakek tersebut pergi meninggalkan mereka, mereka pun bertanya-nya kenapa kakek tersebut datang menghampiri mereka dan mengucapkan kata-kata yang membuat mereka ketakutan. Tanpa berpikir panjang mereka semua langsung berjalan lagi untuk pulang dan keluar dari hutan itu.

"Tasya! aku lapar sekali ini ucap Gio."

"Gio kita mau makan apa di tengah hutan lebat gini? ucap Tasya."

Suara ramai pasar itu kembali datang, semakin kencang mereka berjalan semakin terdengar dengan jelas bahwa keramain itu dekat dengan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun