Mohon tunggu...
Azwiyatul Arofah
Azwiyatul Arofah Mohon Tunggu... Notaris - mahasiswi

membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hal yang Sangat Menarik dari Notasi Ilmiah, Yuk Kita Mempelajarinya!

17 Juni 2023   08:58 Diperbarui: 17 Juni 2023   09:02 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hallo tema-teman kompasiana!

Perkenalkan Aku Azwiyatul Arofah, pada pertemuan kali ini aku ingin membagikan  pengalan belajarku tentang Notasi Ilmiah

oh ya sebelumnya aku mau nanya dulu nihhh, kalian udah tau belum apa itu Notasi Ilmiah? hmmmm kalau gitu mari kisa simak bersama yukk  apaitu Notasi Ilmiah, dan ada apa saja si di Notasi Ilmiah itu??

Apa yang dimaksud Notasi Ilmiah?

Notasi Ilmiah Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian notasi adalah sistem lambing(tanda) yang menggambarkan bilangan nada-nada dan ujaran. Proses pelambangan,nada atau ujaran dengan tanda(huruf),catatan  pendek yang perlu  diketahui   atau diingat. Sedangkan ilmiah adalah bersifat ilmu. Secara ilmu pengetahuan. 

"Jadi notasi ilmiah adalah ilmu tentang sistem lambing (tanda) yang menggambarkan bilangan nada atau ujaran dengan tanda huruf".

Dan berikut ini adalah teknik-teknik Notasi Ilmiah!

1. Footnote

Footnote adalah catatan kaki yang digunakan dalam tulisan untuk memberikan informasi tambahan atau menjelaskan sesuatu yang relevan dengan teks utama. Catatan kaki biasanya ditempatkan di bagian bawah halaman yang terkait dengan kalimat atau frasa tertentu dalam teks utama, dan biasanya ditandai dengan angka superskrip atau simbol seperti asterisk (*).

Untuk membuat footnote yang benar, berikut adalah panduan umum yang dapat Anda ikuti:

  • Nama pengarang ditulis sesuai yang tercantum di buku
  • Setelah nama pengarang diberi tanda koma
  • Judul buku dicetak miring
  • Setelah judul buku diikuti informasi buku, subjudul, jilid, edisi; tidak diikuti koma atau titik
  • Penulisan nama kota: penerbit, dan tahun dalam kurung
  • Dapat diikuti kata halaman (disingkat h.)

Contohnya:

5 Fitriani, "Problematika Pendidikan Islam sebagai Sub Sistem Pendidikan Nasional di Era Global." Jurnal at-Tahrir, Vol. 11 No. 2, (2011), hal 305.

13 Ismail. "Politik pendidikan madrasah di indonesia pasca kemerdekaan: 1945-2003". Jurnal Ta'dib, Vol. XV No. 02, (2010): hal 170.

20 Soebahar, A. H. Kebijakan Pendidikan Islam: Dari Ordinasi Guru sampai UU Sisdiknas (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), hal 116

2. Bodynote

Penggunaan istilah "Bodynote" tidak umum dalam konteks penulisan akademik atau ilmiah. Namun, istilah tersebut bisa merujuk pada catatan atau informasi tambahan yang disertakan di dalam tubuh (body) teks utama sebuah tulisan atau dokumen.

Dalam konteks tersebut, "Bodynote" dapat berarti catatan yang ditempatkan di bagian tengah atau antara paragraf dalam teks utama, sebagai tambahan atau penjelasan terkait topik yang sedang dibahas. Catatan ini berfungsi untuk memberikan informasi yang relevan namun tidak langsung terhubung dengan aliran teks utama.

Namun, penting untuk dicatat bahwa istilah "Bodynote" tidak lazim dan tidak termasuk dalam konvensi atau gaya penulisan yang umum digunakan dalam penulisan ilmiah atau akademik. Biasanya, informasi tambahan atau penjelasan yang relevan akan disampaikan melalui kalimat atau paragraf yang terintegrasi dengan baik ke dalam teks utama.

3. Endnote

Endnote atau catatan akhir adalah catatan referensi yang diletakkan di akhir suatu karya tulis ilmiah, sebelum Daftar Pustaka. Pada dasarnya, teknik penulisan endnote persis sama dengan footnote.

Demikian pula, ketentuan-ketentuan yang berlaku untuk footnote, jugaberlaku untuk endnote, termasuk ketentuan untuk penulisan Daftar Pustaka. Perbedaannya, endnote diletakkkan di bagian akhir suatu karya tulis ilmiah.

Dalam pengetikan menggu-nakan word processor di komputer, konversi catatan kaki (footnote) menjadi catatan akhir (endnote) secara otomatis mudah dilakukan. (Contoh-contoh teknik pencatatan untuk berbagai jenis referensi, baik footnote maupun endnote.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun